Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruksi Jokowi Hadapi BA.4 dan BA.5, Tingkatkan Vaksinasi "Booster", dan Disiplin Pakai Masker

Kompas.com - 14/06/2022, 06:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam menghadapi penularan Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi PPKM di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (13/6/2022).

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, presiden menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian semua pihak.

"Bapak presiden juga memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita berhati-hati. Karena kewaspadaan kita konservatifnya kita, kehati-hatian kita sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia termasuk relatif baik dibandingkan negara-negara lain di dunia," ujar Budi selepas rapat terbatas.

Baca juga: Wagub Sebut Belum Ada Kasus Kematian akibat Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Jakarta

Budi menuturkan, selama ini prinsip kehati-hatian juga terbukti tidak menurunkan kegiatan ekonomi masyarakat, terlebih kini kegiatan ekonomi sudah mulai kembali normal.

Minta vaksinasi booster ditingkatkan

Selain itu, Budi mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi meminta pelaksanaan vaksinasi booster terus ditingkatkan.

Sebab, saat ini sudah memasuki Juni-Juli atau pertengahan tahun. Saat itu, negara lain sudah bersiap-siap menghadapi gelombang berikutnya dari pandemi Covid-19.

"Pengamatan kami, gelombang BA.4 dan BA.5 itu biasanya puncaknya tercapai satu bulan sesudah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu ke dua Juli, minggu ketiga Juli kita melihat puncak kasus BA.4 BA.5 ini," kata Budi.

"Kalau memang benar-benar masyarakat kita siap, termasuk dengan booster-nya yang baik. Kemungkinan besar puncaknya tidak akan tinggi," ujar dia.

Baca juga: Transisi Endemi, Publik Bersedia Tetap Pakai Masker bila Covid-19 Memburuk

Budi mengungkapkan, vaksinasi booster Covid-19 yang dilakukan saat ini memberi dampak terhadap daya tahan imunitas masyarakat akan bertahan enam bulan lagi atau sampai Februari-Maret 2023.

Apabila kondisi penularan Covid-19 di Tanah Air terjaga, Indonesia kemungkinan bisa menjadi negara pertama yang tidak mengalami lonjakan kasus dalam 12 bulan.

"Karena biasanya setiap enam bulan kan lonjakan kasus itu terjadi. Kalau masyarakat bisa diimbau oleh teman-teman media sekalian bahwa yuk dorong booster-nya supaya bisa meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh hingga enam bulan ke depan," kata dia.

"Mudah-mudahan nanti Idul Adha, 17 Agustusan kita bisa merayakan hari raya dan hari kemerdekaan kita dengan baik," ujar dia.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, Presiden Jokowi pun meminta agar vaksinasi booster Covid-19 bisa diwajibkan untuk penyelenggaraan acara besar agar lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com