Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ketua GP Ansor Blitar: Pak Moeldoko Bisa Mempersatukan Pemuda Indonesia

Kompas.com - 08/06/2022, 19:42 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Blitar, Hermawan mengatakan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko merupakan sosok yang bisa mempersatukan pemuda dan Bangsa Indonesia.

"Menurut kami Pak Moeldoko bisa mempersatukan para pemuda Indonesia. Kami meyakini Pak Moeldoko bisa menjadi pemersatu generasi muda dan mempersatukan Indonesia," katanya, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (7/7/2022).

Oleh karenanya, GP Ansor akan mengundang mantan Panglima TNI itu untuk mengisi orasi dalam Apel Kebangsaan di Blitar, Jumat (10/6/2022) mendatang.

Hermawan menjelaskan, Apel Kebangsaan di Blitar merupakan acara Hari Lahir (Harlah) GP Ansor Kabupaten Blitar.

"Dalam perjalanan waktu ada beberapa ketua Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) merapat. Ada ide lagi untuk mengajak semua OKP di kabupaten Blitar dalam bentuk Apel Kebangsaan," katanya.

Baca juga: Moeldoko: Keluhan Publik Pasti Ditindaklanjuti, KSP Jadi Rumah Aduan Terakhir

Hermawan memaparkan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan contoh bagi pemuda Kabupaten Blitar bahwa semua OKP bisa kumpul berdiri bersama.

"Intinya persatuan dan kesatuan pemuda. Tidak ada urusan dengan politik," jelasnya.

Sementara itu, Ketua SC Apel Kebangsaan Ki Aris Sugito mengatakan, Moeldoko diundang untuk mengisi orasi dalam acara tersebut karena dia merupakan tokoh yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.

"Rasa nasionalisme dan patriotisme patut buat kami contoh untuk mempersatukan pemuda," paparnya.

Ki Aris pun menilai Moeldoko layak masuk dalam bursa calon presiden (caperes) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami dari generasi muda mencontoh beliau selama di KSP dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Beliau patut dimasukkan bursa 2024," ungkapnya.

Terkait peserta Apel Kebangsaan, Ki Aris tidak menampik bahwa akan ada peserta yang berasal dari luar Blitar.

Baca juga: Moeldoko Ingatkan Masyarakat Tetap Pakai Masker di Ruang Tertutup dan Ber-AC

"Kemungkinan peserta datang dari Madiun, Tulungagung, dan Kediri," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com