Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Pemerintah dalam Perekonomian

Kompas.com - 08/06/2022, 03:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Dalam setiap sistem perekonomian, baik sistem ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis, pemerintah senantiasa mempunyai peranan penting.

Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi dalam dunia modern mendorong semakin besarnya peranan pemerintah mengatur jalannya perekonomian.

Pemerintah mempunyai peran untuk mengatur, memperbaiki dan mengarahkan aktivitas sektor swasta. Dalam perekonomian modern, peran pemerintah dapat diklasifikasikan ke dalam tiga golongan besar. Berikut fungsi pemerintah dalam perekonomian:

Peran Alokasi

Peran alokasi adalah peran pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa yang digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam hal ini, maka peran alokasi dapat diartikan sama dengan peran produsen.

Untuk barang-barang yang manfaatnya dirasakan oleh semua orang, sekali barang ini tersedia, tidak ada seorangpun yang bersedia membayar biaya penyediaan barang tersebut. Hal ini dikarenakan setiap orang tahu bahwa apa yang mereka bayar hanya merupakan sebagian kecil dari total biaya.

Sehingga dapat dikatakan fungsi alokasi pemerintah dalam perekonomian adalah mengusahakan agar alokasi sumber-sumber ekonomi dilaksanakan secara efisien.

Baca juga: Peran Rumah Tangga Produsen dalam Perekonomian

Contoh nyata dari pemberlakuan peran alokasi atau produsen adalah menyediakan fasilitas penerangan, sarana prasarana jalan, jembatan, dan lain-lain.

Peran Distribusi

Peran distribusi adalah peran pemerintah untuk mengurus pemerataan distribusi pendapatan masyarakat.

Pemerataan dilakukan agar daerah tertentu di suatu negara tidak mengalami kesenjangan akibat tidak meratanya distribusi pendapatan masyarakat.

Distribusi pendapatan bergantung pada kepemilikan faktor-faktor produksi, sistem warisan dan kemampuan memperoleh pendapatan.

Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara langsung dengan pajak yang progresif. Pajak yang progresif adalah relatif beban pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan relatif lebih ringan bagi orang miskin, disertai dengan subsidi bagi golongan miskin.

Pemerintah dapat juga secara tidak langsung mempengaruhi distribusi pendapatan dengan kebijaksanaan pengeluaran pemerintah, seperti perumahan murah untuk golongan pendapatan tertentu, subsidi pupuk untuk petani, dan lain-lain.

Baca juga: Pengaruh APBN dan APBD bagi Perekonomian Rakyat

Peran Stabilisasi

Peran stabilisasi adalah fungsi pemerintah untuk menciptakan kestabilan di bidang ekonomi. Peran stabilisasi disebut juga peran regulasi.

Sebagai pelaku ekonomi rumah tangga pemerintah, maka pemerintah di suatu negara berperan penting dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan perekonomian yang bermuara pada perumusan kebijakan ekonomi di negara tersebut.

Contoh peran stabilisasi adalah:

  • Menetapkan kebijakan fiskal terkait belanja negara yang meliputi pendapatan dan pengeluaran negara.
  • Menetapkan kebijakan moneter yaitu mengatur jumlah uang yang beredar sebagai upaya pengendalian inflasi.
  • Menetapkan kebijakan ekonomi internasional terkait perdagangan dan kerja sama ekonomi antarnegara.

 

Referensi

  • Khusaini, Mohamad. 2019. Ekonomi Publik. Malang: UB Press

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com