Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem-Demokrat Belum Ada Tanda Koalisi, Pengamat: Kalau Tidak Segera, Bisa Disalip Partai Lain

Kompas.com - 07/06/2022, 11:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, potensi terbentuknya koalisi antara Partai Demokrat dan NasDem masih belum terbaca.

Hasan menduga jalan pembentukan koalisi untuk NasDem dan Demokrat masih panjang karena pertemuan SBY dan Paloh pada Minggu (5/6/2022) adalah yang pertama. 

Kedua partai, menurutnya, perlu segera bersikap agar tak "kecolongan".

"Karena tidak ada statement yang bisa dibaca bahwa mereka sudah punya titik terang buat berkoalisi. Tapi jalan panjang ini harus mereka tempuh. Kalau tidak segera mengerucut pada kesepakatan, masih bicara-bicara hal yang normatif, mereka bisa disalip partai lain," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Kuatnya Magnet Nasdem di Pemilu 2024, Empat Parpol Besar Sampai Sowan ke Surya Paloh

Hasan mengatakan, peluang terbentuknya koalisi antara kedua partai politik itu pasti ada.

Hanya saja, jika NasDem dan Demokrat ingin berkoalisi, pasti tidak bisa hanya duduk berdua.

Ini berkaitan dengan ambang batas pencapresan atau presidential threshold.

"Pertemuan-pertemuan yang mereka lakukan pasti dalam rangka menjajaki koalisi. Koalisi untuk 2024 itu kebutuhan semua partai. Hanya PDI-P yang tidak perlu memikirkan koalisi," katanya.

"Siapa partai ketiga yang cocok secara chemistry dengan NasDem dan Demokrat juga akan jadi diskusi yang cukup alot," ucap Hasan.

Baca juga: Nasdem: Kita Tentukan Dulu Calon Pengantinnya, Baru Susun Koalisi

Untuk diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu.

Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2022).

Foto SBY yang ditemani Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah berjalan dengan Surya Paloh pun tersebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com