KOMPAS.com – Sebagai bagian dari masyarakat global, dalam bernegara, Indonesia berdampingan dengan negara lain. Secara wilayah, Indonesia pun berbatasan dengan negara-negara tetangga.
Untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara wilayah laut Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Palau, India, Timor Leste, dan Australia.
Kondisi geografis yang berbatasan langsung dengan negara lain membuat konflik kerap terjadi. Sengketa tapal batas atas wilayah perbatasan dengan potensi sumber daya alam yang besar menjadi salah satu masalah yang masih terjadi hingga saat ini.
Peristiwa yang tidak menyenangkan akibat lalai dalam mengawas dan mengurus pulau-pulau kecil terluar pernah dialami Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Sipadan dan Ligitan yang kini menjadi milik Malaysia.
Selain itu, ada juga persoalan batas negara yang dihadapi Indonesia lainnya. Berikut beberapa contoh sengketa perbatasan di Indonesia.
Baca juga: Penyebab Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke Tangan Malaysia
Indonesia pernah bersengketa dengan Malaysia berkaitan dengan klaim dua pulau di perbatasan Kalimantan Timur. Dua pulau yang dimaksud berada di Selat Makassar, yakni Sipadan dan Ligitan.
Sengketa atas Pulau Sipadan dan Ligitan antara Indonesia dan Malaysia terjadi sejak 1967. Hingga akhirnya pada tahun 2002, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan jatuh pada Malaysia.
Keputusan ini didasarkan pada bukti-bukti sejarah yang diterima Mahkamah Internasional dari Malaysia.
Dokumen dari pihak Malaysia membuktikan bahwa Inggris, yang dulu menjajah Malaysia, lebih dulu memasuki Pulau Sipadan dan Ligitan dengan membangun mercusuar dan konservasi penyu.
Sedangkan Belanda, yang menjajah Indonesia, hanya terbukti pernah singgah di Pulau Sipadan dan Ligitan, namun, tidak melakukan apa pun.
Selain itu, Malaysia juga terbukti telah melakukan berbagai penguasaan efektif terhadap kedua pulau, seperti pemberlakuan aturan perlindungan satwa burung, pungutan pajak atas pengumpulan telur penyu, dan operasi mercusuar.
Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ini terjadi saat masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Sengketa perbatasan dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, juga masih menjadi perhatian serius pemerintah.
Untuk diketahui, wilayah Pulau Sebatik di bagian utara merupakan wilayah negara Malaysia. Sedangkan wilayah bagian selatan, masuk teritorial Indonesia.
Di pulau ini, tidak ada borderline atau garis perbatasan yang benar-benar jelas. Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di pulau Sebatik hanya berupa patok.