Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Saat Hari Lahir Pancasila: Minta Tambang Ditutup hingga Khawatir jika Wafat

Kompas.com - 02/06/2022, 08:34 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri memaparkan banyak hal di hadapan sejumlah rektor universitas dalam momentum Hari Lahir Pancasila Tahun 2022.

Serba-serbi pernyataan Megawati itu disampaikan saat dirinya menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta' pada Rabu (1/6/2022).

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini membeberkan dirinya menganggap agenda seminar nasional ini sangat penting.

Bahkan, Megawati sampai tidak ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 di Lapangan Pancasila.

Dalam kesempatan itu, Megawati berbicara banyak soal Pancasila. Dia juga menyoroti berbagai hal yang terjadi di Indonesia saat ini.

Lapor ke Jokowi

Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak ikut dengan Presiden Jokowi untuk menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 di Lapangan Pancasila, Ende.

Megawati mengatakan, dirinya sudah melapor ke Jokowi mengenai alasannya tidak bisa hadir ke Ende.

Baca juga: Megawati Ungkap Alasan Tak Ikut Jokowi ke Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

"Beliau sekarang di Ende. Saya pamit, kenapa? Karena ini (seminar nasional) saya anggap penting. Padahal saya ditanya, saya bilang karena bagi tugas. Di sana ada pengurus BPIP," ujar Megawati.

Megawati mengatakan dirinya merasa harus bertemu dengan para rektor yang hadir dalam seminar nasional tersebut.

Tinggalkan negara

Megawati heran dengan orang-orang yang mencoba mengenalkan ideologi selain Pancasila di Indonesia.

Megawati meminta orang-orang itu lebih baik pindah saja ke negara lain.

"Kan sekarang aneh-aneh menurut saya. Ada yang coba-coba mengenalkan ideologi lain begitu, yang menurut saya, gimana ya. Daripada gitu, pindah saja kamu ke tempat yang ideologinya itu mirip, seperti masalah intoleran dan lain sebagainya," tuturnya.

Baca juga: Megawati: Yang Coba Kenalkan Ideologi Selain Pancasila Pindah ke Negara Lain Saja

Megawati berbicara betapa pentingnya sebuah negara memiliki dan mempertahankan ideologinya.

Dia pun memberi contoh bagaimana ayahnya, Presiden Soekarno, menekankan ideologi bangsa dalam Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.

"Mengapa ada non blok? Karena banyak yang berkeinginan kita ini berdaulat dan bebas aktif, tidak menjadi bagian timur atau bagian barat," kata Megawati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com