Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Jangan Lupakan Pancasila Hanya Gara-gara Dibuat Bung Karno

Kompas.com - 01/06/2022, 17:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta agar masyarakat Indonesia tidak melupakan Pancasila hanya karena dibuat oleh Bung Karno (Presiden RI Pertama Soekarno).

Menurutnya, Pancasila harus terus diajarkan kepada generasi penerus muda.

"Jangan kita melupakan Pancasila hanya gara-gara dibuat Bung Karno," saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" yang disiarkan secara daring dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).

Baca juga: Hari Kelahiran Pancasila dan Kisah Megawati Tagih Janji SBY

Menurut Mega yang juga putri kedua Bung Karno itu, setelah peristiwa 1965 ada kondisi yang mereduksi rasa kebangsaan Indonesia.

Pancasila sendiri, kata dia, hanya dijadikan simbol yang tidak merasuk ke dalam sanubari kehidupan bangsa.

"Hari lahirnya (Pancasila) saja tidak ada," ungkap Mega.

"Sangat jelas Pancasila dikaburkan. Membicarakan Pancasila sepertinya seperti menjadi rasa takutnya ada," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Mega pun mengingatkan jangan sampai Indonesia terseret arus dunia.

Sehingga sudah selayaknya terus berkehidupan dengan berlandaskan ideologi Pancasila.

Oleh karenanya, Mega meminta kepada para rektor yang hadir dalam seminar tersebut agar memperhatikan kurikulum yang bisa menjaga pelaksanaan ideologi Pancasila.

Baca juga: Ungkap Kekhawatirannya soal Masa Depan Indonesia, Megawati: Kalau Aku Sudah Enggak Ada, Terus Piye Yo?

Tujuannya agar generasi muda memahami bangsa Indonesia ada karena Pancasila.

"Jadi bagaimana bapak-bapak rektor supaya ini dapat menjadi sebuah kurikulum yang mau tidak mau harus diutarakan supaya anak didik kita tahu bangsa ini terbentuk karena adanya Pancasila, itu perekat bangsa," katanya

Megawati mengaku pernah bicara dengan Menteri Pendikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang menyusun kurikulum.

Megawati mengingatkan pudarnya upacara bendera setiap hari Senin di sekolah.

"Apakah masih ada semangat heroik. Saya ingin cita-citakan Indonesia Raya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com