Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Bangsawan yang Jadi Wakil Presiden Ke-2 RI

Kompas.com - 25/05/2022, 18:18 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sri Sultan Hamengkubuwono IX berperan besar dalam upaya kemerdekaan dan pemerintahan Indonesia.

Selain sebagai Sultan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hamengkubuwono IX pernah menjadi wakil presiden RI.

Ia merupakan wakil presiden kedua yang menjabat selama 1973-1978, tepat setelah mundurnya Mohammad Hatta.

Masa kecil

Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912 dengan nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun.

Dia merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah.

Baca juga: Profil Mohammad Hatta, Sang Proklamator yang Jadi Wakil Presiden Pertama Indonesia

Dorodjatun sudah menyandang status sebagai Putra Mahkota Yogyakarta saat masih berusia 2 tahun. Kemudian, di usia 4 tahun, ia telah dididik untuk tinggal terpisah dari keraton.

Kala itu, Dorodjatun tinggal bersama keluarga Belanda, Mulder, yang menjabat sebagai kepala sekolah Neutrale Hollands Javaanse Jongens School di daerah Gondokusuman.

Di keluarga Mulder, Dorodjatun dipanggil dengan nama Henkie, terinspirasi dari nama Pangeran Belanda, Hendrik. Nama tersebut terus melekat pada Dorodjatun, bahkan sampai ia sekolah dan kuliah di Belanda.

Pendidikan

Dikutip dari laman resmi Perpustakaan Nasional RI, Dorodjatun mengawali pendidikan di Taman Kanak-kanak atau Forbel School di Bintaran Kidul, Yogyakarta.

Ia lalu melanjutkan pendidikan di Eerste Europese Lagere School (ELS) atau sekolah dasar zaman Hindia Belanda dan lulus tahun 1925.

Lepas dari ELS, studinya berlanjut di Hogere Burger School (HBS) di Semarang, lalu berpindah ke Bandung. Pendidikan setingkat SMP dan SMA itu ditamatkan Dorodjatun pada 1931.

Setelahnya, ia berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda, mengambil jurusan Indologie atau ilmu tentang Indonesia, dan jurusan Ekonomi.

Menjadi Sultan Yogyakarta

Dorodjatun kembali ke Indonesia pada Oktober 1939. Baru 3 hari tiba, ayah Dorodjatun, Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, jatuh sakit dan tak sadarkan diri.

Pada 22 Oktober 1939, Sri Sultan Hamengkubuwono VIII meninggal dunia.

Akhirnya, 5 bulan setelah Sri Sultan Hamengkubuwono VIII mangkat tepatnya 18 Maret 1940, Dorodjatun dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com