Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres, REI Harap Penggabungan Unit Usaha Syariah BTN ke BSI Tak Hambat Pengadaan Rumah

Kompas.com - 24/05/2022, 18:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membicarakan rencana penggabungan Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Tabungan Negara (BTN) ke Bank Syariah Indonesia (BSI).

Ketua Umum DPP REI Totok Lusida berharap, penggabungan UUS BTN ke BSI tidak berdampak buruk pada pengadaan perumahan, khususnya yang melalui perbankan syariah.

"Kami sudah menyampaikan kendala-kendala yang ada dan dari Bapak Wakil Presiden akan menyampaikan di dalam tim termasuk Kementerian BUMN, kematangan dan kesiapan dari BSI untuk penggabungan BTN unit usaha syariah," kata Totok dalam keterangan video, Selasa.

Baca juga: Penyediaan Perumahan Rakyat Pasca-Pandemi Covid-19

"Supaya tidak terjadi stuck terhadap pengadaan perumahan khususnya melalui perbankan syariah sehingga bisa maksimal dan bisa berjalan stabil terhadap perkonomian Indonesia," imbuh dia.

Totok menuturkan, pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya masyarakat dengan penghasilan tak tetap, selama ini terkendala pada syarat memperoleh kredit (bankable).

Menurut Totok, sejauh ini, hanya UUS BTN yang memberikan terobosan bagi warga berpenghasilan tidak tetap untuk memiliki rumah.

Oleh karena itu, ia meminta agar rencana penggabungan UUS BTN ke BSI disiapkan dengan matang.

"Bapak Wakil Presiden menyampaikan harus ada kesiapan matang dulu sebelum melakukan. Jadi apakah akuisi atau penggabungan ini ditunda dulu, itu akan diusulkan oleh Bapak Wakil Presiden kepada peserta rapat dari pihak pemerintah," ujar Totok.

Totok menambahkan, dalam pertemuan itu, REI juga melaporkan Program Sejuta Rumah yang sudah berjalan dan berada di jalan yang tepat meski peningkatannya sempat terhambat akibat pandemi.

"Kita sudah mernecanakan untuk perumahan MBR, masyarakat berpenghasilan rendah itu di angka 300.000 (unit), tapi karena ada pandemi kita memang menurunkan target," kata Totok.

Baca juga: Diperiksa KPK 5 Jam, Anies: Ada 8 Pertanyaan soal Program Pengadaan Rumah di Jakarta

"Dan sampai dengan yang tahun ini itu kita sudah mencapai ke 150.000, jadi target 200.000 dalam satu-dua bulan ini akan terselesaikan," ujar dia.

Dikutip dari Kontan, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan BSI akan mencaplok Unit Usaha Syariah Bank BTN untuk memperkuat dan memperbesar kapitalisasi pasar BSI.

“Itulah yang kita harapkan supaya posisi BSI ini semakin besar dan tentunya semakin kuat, dalam arti kapitalisasi pasar dan tentu dorongannya untuk industri perbankan," kata Erick, 25 Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com