Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lonjakan Kasus 20 Hari Usai Lebaran, Covid-19 Terkendali?

Kompas.com - 24/05/2022, 12:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data kasus Covid-19 di Indonesia usai Hari Raya Idul Fitri 2022 relatif tak bergerak signifikan. Kasus masih berkisar di angka seperti sebelum Lebaran. 

Merujuk data dari website Covid19.go.id, kondisi kasus Covid-19 terhitung 20 hari pasca Lebaran belum menunjukkan adanya kenaikan kasus.

Rata-rata kasus positif Covid-19 pasca Lebaran berada di angka 280 kasus.

Penelusuran Kompas.com, 20 hari setelah Lebaran, kasus positif Covid-19 di tingkat nasional fluktuatif, namun tak ada hari dengan lebih dari 500 kasus.

Pada 4 Mei tercatat sebanyak 176 kasus baru, sehari kemudian tepatnya 5 Mei kasus harian naik menjadi 250, kemudian jumlah kasus menurun menjadi 245 pada 6 Mei.

Baca juga: Wamenkes Jelaskan Tahapan Covid-19 Jadi Endemi, Saat Ini Indonesia Masih Pandemi Terkendali

Kasus harian Covid-19 kembali turun menjadi 218 kasus pada 7 Mei, dan meningkat menjadi 227 pada 8 Mei dan terus meningkat dua hari kemudian yaitu sebanyak 254 kasus pada 9 Mei dan 456 kasus pada 10 Mei.

Kemudian, kasus kembali mengalami penurunan menjadi 400 pada 11 Mei. Dua hari kemudian tepatnya 12-13 Mei, kasus positif Covid-19 di angka 335 kasus per hari.

Kasus harian Covid-19 terus mengalami penurunan menjadi 308 pada 14 Mei dan kembali turun menjadi 257 pada 15 Mei. Dua hari kemudian tepatnya 16-17 Mei, kasus Covid kembali turun menjadi 182 kasus dan 247 kasus.

Sehari kemudian kasus Covid-19 meningkatkan menjadi 327 pada 18 Mei, dan menurun menjadi 318 pada 19 Mei dan terus menurun menjadi 250 kasus pada 20 Mei.

Kasus Covid-19 kembali meningkat menjadi 263 pada 21 Mei dan menurun menjadi 227 pada 22 Mei dan terus menurun di angka 174 pada 23 Mei 2022.

Baca juga: Kondisi Covid-19 Membaik, PPKM Jabodetabek Turun ke Level 1, WFO dan Kapasitas Mal Jadi 100 Persen

Sementara itu, angka pemeriksaan atau testing Covid-19 pasca Lebaran 2022 berada di kisaran 120.000 spesimen. Dalam 20 hari terakhir, angka testing tertinggi tercatat sebanyak 208.148 spesimen, pada 10 Mei 2022.

Sedangkan, angka pemeriksaan atau testing Covid-19 pasca Lebaran 2021 berada di kisaran 72.000. Dalam 20 hari terakhir saat itu, angka testing tertinggi terjadi pada 28 Mei yaitu sebanyak 110.682 spesimen yang diperiksa dalam sehari.

Lonjakan kasus 2021

Sementara itu, pada periode setelah Lebaran 2021 yang lalu, rata-rata kasus positif Covid-19 berada di angka 5.000.

Pada 20 hari setelah Lebaran, kasus positif Covid-19 saat itu masih fluktuatif yaitu, pada 14 Mei tercatat 2.633 kasus baru Covid-19, sehari kemudian tepatnya 15 Mei kasus harian menurun menjadi 2.385, kemudian jumlah kasus meningkat 3.080 pada 16 Mei.

Baca juga: Menko PMK: Jika Sudah Endemi, Covid-19 Akan Jadi Penyakit Biasa

Kasus harian Covid-19 kembali merangkak naim menjadi 4.295 kasus pada 17 Mei, dan menurun menjadi 4.185 pada 18 Mei dan kembali meningkat dua hari kemudian yaitu sebanyak 4.871 kasus pada 19 Mei dan 5.797 kasus pada 20 Mei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com