Namun, dalam hal ini, Jokowi hanya mencoba menempatkan dirinya sebagai pemimpin tinggi relawan yang punya andil besar untuk mengambil keputusan.
"Ini kan dalam relawan Projo yang memang 100 persen penentuan kebijakannya ada di tangan. Beliau tidak pernah berani berbicara seperti ini di forum-forum partai, apalagi PDI Perjuangan," ujar Yunarto.
Setelah ini, Yunarto yakin arah angin dukungan akan menguat ke Ganjar Pranowo, minimal di kalangan pemilih Jokowi.
Sementara, relawan Jokowi dan partai-partai akan berkonsolidasi dan berancang-ancang mengambil sikap, apakah bakal satu suara atau bertentangan dengan presiden.
Baca juga: Menerka Jalan Ganjar Pranowo Menyongsong Pilpres 2024
"Menurut saya ini juga seperti upaya Pak Jokowi testing the water, ketika sinyal sudah dilempar bagaimana respon-respon dari partai," kata Yunarto.
Selain itu, lanjut Yunarto, sikap Jokowi ini akan menjadi penentu awal apakah koalisinya yang sekarang akan solid di 2024, atau bakal terpecah.
"Dan efeknya nanti kan akan kepada keputusan Jokowi untuk membuat koalisi ini bertambah kah, atau koalisi kemudian malah menjadi kecil," tutur dia.
Kendati demikian, jalan menuju Pilpres 2024 masih panjang. Pendaftaran calon presiden masih beberapa bulan mendatang.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dinamika politik masih sangat mungkin berkembang.
PDI-P disinyalir butuh waktu yang tidak sebentar untuk menentukan sosok yang akhirnya diusung di Pilpres 2024. Keputusan akhir terkait itu, menurut Bawono, pada akhirnya akan ditentukan oleh ketua umum partai.
"Mekanisme internal PDI Perjuangan di mana ketua umum sangat dominan dalam penentuan keputusan strategis tidak bisa ditebak," katanya kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2022).
Baca juga: Survei: Prabowo, Anies, Ganjar Bersaing Ketat, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran
Apalagi, kini internal PDI-P disebut-sebut tengah menghadapi dilema politik, apakah baiknya mengusung Ganjar yang jelas-jelas elektabilitasnya menjulang, atau memilih putri mahkota, Puan Maharani, yang elektabilitasnya berada di papan bawah.
"Mungkin saja di ujung dinamika nanti bukan Puan Maharani akan diusung, tetapi Ganjar Pranowo. Namun, nanti bisa juga Puan Maharani diusung PDI Perjuangan dengan memberikan juga konsensi tertentu kepada Ganjar Pranowo seperti posisi Gubernur DKI Jakarta," lanjut Bawono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.