Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Jokowi dan Sinyal-sinyal Dukungan buat Ganjar di Pilpres 2024

Kompas.com - 23/05/2022, 11:12 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Namun, dalam hal ini, Jokowi hanya mencoba menempatkan dirinya sebagai pemimpin tinggi relawan yang punya andil besar untuk mengambil keputusan.

"Ini kan dalam relawan Projo yang memang 100 persen penentuan kebijakannya ada di tangan. Beliau tidak pernah berani berbicara seperti ini di forum-forum partai, apalagi PDI Perjuangan," ujar Yunarto.

Sikap partai pasca-pernyataan Jokowi

Setelah ini, Yunarto yakin arah angin dukungan akan menguat ke Ganjar Pranowo, minimal di kalangan pemilih Jokowi.

Sementara, relawan Jokowi dan partai-partai akan berkonsolidasi dan berancang-ancang mengambil sikap, apakah bakal satu suara atau bertentangan dengan presiden.

Baca juga: Menerka Jalan Ganjar Pranowo Menyongsong Pilpres 2024

"Menurut saya ini juga seperti upaya Pak Jokowi testing the water, ketika sinyal sudah dilempar bagaimana respon-respon dari partai," kata Yunarto.

Selain itu, lanjut Yunarto, sikap Jokowi ini akan menjadi penentu awal apakah koalisinya yang sekarang akan solid di 2024, atau bakal terpecah.

"Dan efeknya nanti kan akan kepada keputusan Jokowi untuk membuat koalisi ini bertambah kah, atau koalisi kemudian malah menjadi kecil," tutur dia.

Masih panjang

Kendati demikian, jalan menuju Pilpres 2024 masih panjang. Pendaftaran calon presiden masih beberapa bulan mendatang.

Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dinamika politik masih sangat mungkin berkembang.

PDI-P disinyalir butuh waktu yang tidak sebentar untuk menentukan sosok yang akhirnya diusung di Pilpres 2024. Keputusan akhir terkait itu, menurut Bawono, pada akhirnya akan ditentukan oleh ketua umum partai.

"Mekanisme internal PDI Perjuangan di mana ketua umum sangat dominan dalam penentuan keputusan strategis tidak bisa ditebak," katanya kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2022).

Baca juga: Survei: Prabowo, Anies, Ganjar Bersaing Ketat, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran

Apalagi, kini internal PDI-P disebut-sebut tengah menghadapi dilema politik, apakah baiknya mengusung Ganjar yang jelas-jelas elektabilitasnya menjulang, atau memilih putri mahkota, Puan Maharani, yang elektabilitasnya berada di papan bawah.

"Mungkin saja di ujung dinamika nanti bukan Puan Maharani akan diusung, tetapi Ganjar Pranowo. Namun, nanti bisa juga Puan Maharani diusung PDI Perjuangan dengan memberikan juga konsensi tertentu kepada Ganjar Pranowo seperti posisi Gubernur DKI Jakarta," lanjut Bawono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com