Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pengembangan SDM Berkualitas Penting untuk Jawab Krisis Pangan, Energi, dan Iklim Global

Kompas.com - 20/05/2022, 16:34 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk menjawab berbagai tantangan global.

Seperti diketahui, saat ini Indonesia dan dunia sedang mengalami tantangan krisis pangan, energi, dan iklim global.

Kepala BRSDM Kementan, I Nyoman Radiarta mengatakan, untuk menjawab krisis tersebut diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Dunia global dan Indonesia sedang mengalami tantangan krisis pangan, energi, dan iklim global. Tantangan dapat diatasi dengan menggunakan teknologi dan tata ruang,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Dia mengatakan itu saat mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam keynote speech berjudul "Penguatan Teknologi dan Manajemen Pesisir Berkelanjutan Menjawab Tantangan Krisis Pangan, Energi dan Iklim Global".

Materi tersebut disampaikan dalam Simposium Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

“Untuk menjawab krisis energi, pangan, dan energi yang terjadi saat ini dan di masa yang akan datang, pengembangan SDM yang berkualitas melalui pendidikan kelautan dan perikanan merupakan strategi yang efektif," ujar Nyoman mewakili Menteri Trenggono.

Oleh karenanya, BRSDM Kementerian KP terus melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.

Nyoman memaparkan, pihaknya telah menyelenggarakan pendidikan vokasi (70 persen praktik dan 30 persen teori) di 20 satuan pendidikan tinggi dan menengah dengan biaya pendidikan yang disubsidi negara.

Sebanyak 55 persen kuota peserta didik diisi anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam.

Para lulusannya pun tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional dan internasional.

Mereka dididik bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga lebih diarahkan sebagai wirausaha.

Baca juga: Kementerian KP Tingkatkan Kapasitas SDM lewat Kewirausahaan dan Inovasi Pendidikan

Kemudian, BRSDM juga melakukan kegiatan pelatihan melalui enam balai pelatihan dengan wilayah kerja mencakup seluruh Indonesia ditambah 263 mitra Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di berbagai daerah.

Acara Simposium Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
DOK. Humas Kementerian KP Acara Simposium Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Pelatihan dilakukan secara tatap muka, daring, maupun blended system oleh para pelatih dan instruktur dengan pendampingan oleh para penyuluh di lokasi masing-masing.

Sementara itu, kegiatan penyuluhan dilakukan 6.443 penyuluh perikanan di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia yang bertugas mengawal program-program Kementerian KP di lapangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com