Salin Artikel

Pengembangan SDM Berkualitas Penting untuk Jawab Krisis Pangan, Energi, dan Iklim Global

KOMPAS.com – Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk menjawab berbagai tantangan global.

Seperti diketahui, saat ini Indonesia dan dunia sedang mengalami tantangan krisis pangan, energi, dan iklim global.

Kepala BRSDM Kementan, I Nyoman Radiarta mengatakan, untuk menjawab krisis tersebut diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Dunia global dan Indonesia sedang mengalami tantangan krisis pangan, energi, dan iklim global. Tantangan dapat diatasi dengan menggunakan teknologi dan tata ruang,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Dia mengatakan itu saat mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam keynote speech berjudul "Penguatan Teknologi dan Manajemen Pesisir Berkelanjutan Menjawab Tantangan Krisis Pangan, Energi dan Iklim Global".

Materi tersebut disampaikan dalam Simposium Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

“Untuk menjawab krisis energi, pangan, dan energi yang terjadi saat ini dan di masa yang akan datang, pengembangan SDM yang berkualitas melalui pendidikan kelautan dan perikanan merupakan strategi yang efektif," ujar Nyoman mewakili Menteri Trenggono.

Oleh karenanya, BRSDM Kementerian KP terus melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.

Nyoman memaparkan, pihaknya telah menyelenggarakan pendidikan vokasi (70 persen praktik dan 30 persen teori) di 20 satuan pendidikan tinggi dan menengah dengan biaya pendidikan yang disubsidi negara.

Sebanyak 55 persen kuota peserta didik diisi anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam.

Para lulusannya pun tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional dan internasional.

Mereka dididik bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga lebih diarahkan sebagai wirausaha.

Kemudian, BRSDM juga melakukan kegiatan pelatihan melalui enam balai pelatihan dengan wilayah kerja mencakup seluruh Indonesia ditambah 263 mitra Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di berbagai daerah.

Pelatihan dilakukan secara tatap muka, daring, maupun blended system oleh para pelatih dan instruktur dengan pendampingan oleh para penyuluh di lokasi masing-masing.

Sementara itu, kegiatan penyuluhan dilakukan 6.443 penyuluh perikanan di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia yang bertugas mengawal program-program Kementerian KP di lapangan.

Para penyuluh melakukan pendampingan kelompok-kelompok usaha masyarakat kelautan dan perikanan agar meningkat usaha dan pendapatannya.

Lebih lanjut, Nyoman juga menjelaskan upaya-upaya BRSDM lainnya. Dia mencontohkan, untuk penguatan teknologi dan tata ruang untuk merespon krisis energi, pihaknya berinovasi membangun aplikasi inovasi Laut Nusantara.

Data menunjukkan industri perikanan skala besar telah menghabiskan biaya hingga 60 persen dan nelayan tradisional menghabiskan biaya 30-50 persen untuk bahan bakar.

“Dengan aplikasi Laut Nusantara, kegiatan penangkapan ikan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien,” terangnya.

Sebab, nelayan dapat merencanakan kegiatan penangkapan ikan dengan lebih baik, mulai dari menentukan secara mandiri lokasi penangkapan ikan terdekat, estimasi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), dan estimasi harga jual.

Lewat aplikasi Laut Nusantara, semua hal tersebut bisa dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca dan gelombang saat bekerja di laut.

Untuk merespons krisis pangan, Kementerian KP melakukan berbagai upaya, antara lain memerangi illegal, unreported, and unregulated fishing (IUU), membangun kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya, serta percepatan pencegahan stunting.

Sementara itu, untuk merespons krisis iklim, Kementerian KP melakukan berbagai hal, antara lain mencanangkan blue carbon, konservasi, dan menggalakkan program penanaman mangrove.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/20/16340031/pengembangan-sdm-berkualitas-penting-untuk-jawab-krisis-pangan-energi-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke