Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Meningkat: Penyelenggaraan Mudik dan Penanganan Covid-19

Kompas.com - 19/05/2022, 13:35 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis 18 Mei 2022 memperlihatkan, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo meningkat menjadi 76,7 persen.

Alasannya, mayoritas responden merasa puas terhadap penyelenggaraan mudik dan penanganan pandemi Covid-19.

"Sebanyak 76,7 persen warga mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja presiden. Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebanyak 20,9 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Publik Puas Atas Kinerja Jokowi

Jika dirinci, sebanyak 10,7 persen responden mengaku sangat puas dengan kinerja Jokowi. Lalu, 65,9 persen mengaku cukup puas.

Responden yang kurang puas sebesar 18,5 persen, 2,4 persen responden tidak puas sama sekali, dan 2,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Kepuasan publik terhadap kinerja presiden ini naik sekitar 11 persen dibandingkan survei sebelumnya. Pada survei SMRC yang digelar 12-15 April 2022, responden yang puas pada kinerja Jokowi sebesar 65,5 persen.

Abbas mengatakan, kepuasan publik terhadap kinerja presiden salah satunya dipengaruhi oleh kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaran mudik Lebaran 2022.

Sekitar 76 persen warga merasa sangat atau cukup puas dengan atas penyelenggaraan mudik. Rinciannya, 7 persen sangat puas dan 69 persen cukup puas.

"Yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 9 persen, dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15 persen," tutur Abbas.

Baca juga: Hasil Survei Kepuasan terhadap Jokowi Naik dalam Waktu Singkat, Disebut karena Masalah Minyak Goreng

Selain itu, kepuasan publik pada kinerja presiden kali ini juga dipengaruhi oleh kerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.

Sekitar 75 persen warga merasa puas dengan kinerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Rinciannya, 8,4 persen sangat puas dan 66,2 persen cukup puas.

Sementara, responden yang kurang puas sebanyak 18,7 persen, tidak puas 3,6 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 3,2 persen.

Abbas menjelaskan, sentimen positif atas kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi meningkat dibanding survei sebelumnya dalam setahun terakhir yang rata-rata di bawah 70 persen.

“Warga yang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 dan penyelengaraan mudik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Begitupun sebaliknya,” kata dia.

Baca juga: Tanggapi Survei Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi, Begini Kata KSP

Adapun survei digelar pada 10-12 Mei 2022. Survei dilakukan melalui telepon dengan target populasi warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 79 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1.245 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com