Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puas Ada di Papan Tengah Survei Elektabilitas Capres 2024, Ridwan Kamil: Saya Tahu Diri

Kompas.com - 18/05/2022, 12:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Nicholas Ryan Aditya,
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku puas dengan keberadaan dirinya di papan tengah hasil survei elektabilitas calon presiden 2024 yang dirilis sejumlah lembaga survei sejak awal 2022.

Dalam survei-survei itu, nama pria yang akrab bisa Kang Emil itu rutin berada di posisi 4-6, bersaing dengan tokoh-tokoh seperti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sementara itu, sosok-sosok beken seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kokoh di puncak.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Cerita Followers Instagramnya Lebih Banyak dari Penduduk Swedia

Dalam wawancara eksklusif pada tayangan Gaspol! Kompas.com, Rabu (18/5/2022), Emil menyatakan bahwa dalam karir politiknya ia memegang 2 prinsip utama.

"Saya punya 2 filosofi. Politik tahu diri dan politik akal sehat," kata Emil.

Politik akal sehat, kata dia, membuatnya tak menutup kemungkinan atas berbagai peluang yang ada di depan mata termasuk untuk berkontestasi di level nasional meski ia mengaku tak akan ngotot mengejar hal itu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpose bersama Host Tatang dan Ryan seusai menjadi narasumber dalam program live Gaspol di kantor redaksi Kompas.com, Jakarta, Rabu (18/5/2022). KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpose bersama Host Tatang dan Ryan seusai menjadi narasumber dalam program live Gaspol di kantor redaksi Kompas.com, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Sementara itu, politik tahu diri membuatnya realistis.

"Mungkin ada pertanyaan, kenapa hasil surveinya di papan tengah? Saya kan harus tahu diri," ujarnya.

"Saya tahu Mas Anies gubernur yang (pemerintah) pusat itu (mendapatkan) atensi, siapa pun di Jakarta kan heboh karena pusat perhatian. Saya juga bukan Pak Ganjar yang sudah 2 periode," jelasnya.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil, Bermimpi 2 Kali Dimarahi Luhut gara-gara Pagi sampai Malam Rapat soal Covid-19

Sebagai pejabat yang baru duduk di kursi gubernur selama 1 periode, ia menganggap keberadaan dirinya di papan tengah tangga survei sebagai hasil yang layak.

Di sisi lain, ia meyakini bahwa survei bukan satu-satunya tolok ukur dalam kontestasi politik.

"Saya baru jadi gubernur, kena Covid-19 2 tahun, kalau survei di papan tengah, bagi saya sangat-sangat fair. Saya menyadari itu. Makanya saya kerja saja lah," ungkapnya.

"Kembali lagi masalah nanti nasional itu lihat realita. Hari ini susah ditebak karena semua yang tersurvei beda-beda tipis. Maka siapa berpasangan dengan siapa belum jelas. Kita harus belajar politik bukan matematika," ujar eks Wali Kota Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com