Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkominfo Ingin Konsep Harmoni Angklung Jadi Inspirasi Perumusan Kebijakan Digital DEWG G20

Kompas.com - 18/05/2022, 09:58 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mira Tayyiba mengatakan, konsep harmoni dalam permainan angklung bisa menginsipirasi delegasi Digital Economy Working Group (DEWG) G20 dalam merumuskan kebijakan digital.

“Seperti yang kita saksikan dalam Grand Launching Digital Talent Scholarship (DTS) 2022, pemusik dapat memainkan hampir semua lagu dengan angklung secara harmoni,” ungkapnya.

Perempuan yang menjadi Chair DEWG Presidensi G20 Indonesia tersebut mengatakan itu saat memberikan sambutan Welcoming Dinner Sidang Kedua DEWG G20 di Marriot Yogyakarta, Selasa (17/05/2022).

Mira pun mengajak delegasi Sidang Kedua DEWG G20 menerapkan harmoni seperti permainan angklung dalam merumuskan kesepakatan untuk isu yang berkaitan dengan ekonomi digital.

Dia menyebutkan, angklung sebagai salah satu alat musik yang berkembang di Indonesia bisa merefleksikan harmoni untuk memainkannya.

Angklung terbuat dari tabung bambu dan dimainkan dengan cara menggoyangkan agar menghasilkan bunyi nada yang harmonis,” ujarnya dalam siaran pers melansir kominfo.go.id, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Menkominfo Johnny G Plate Dorong DEWG G20 Bahas Kesenjangan Digital

Ditemani permainan angklung yang mengiringi acara makan malam bersama delegasi DEWG G20, Mira mengajak seluruh undangan untuk menikmati kebersamaan dan makanan khas Indonesia.

“Mari relaks sejenak untuk menikmati suasana Yogyakarta beserta dengan makanan yang tersedia,” ajaknya.

Sebelumnya, dalam Grand Launching of The National Digital Talent Program: A Momentous Milestone to Scoring Stellar Digital Talents, delegasi DEWG G20 juga menyaksikan pertunjukan musik angklung.

Permainan angklung berupa medley lagu daerah nusantara. Sementara itu, sajian musik yang sama juga berlangsung dalam Welcoming Dinner.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan informastika (Menkominfo) Johnny G Plate mengapresiasi kehadiran secara langsung para delegasi DEWG G20 di Kota Yogyakarta.

"Sugeng rawuh ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta. Saya sangat senang menyambut Anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group di Yogyakarta, Indonesia," katanya, Selasa.

Baca juga: Pemanfaatan Teknologi Digital Masyarakat Indonesia Akan Dipamerkan dalam Sidang Kedua DEWG G20

Sidang Kedua DEWG G20  berlangsung pada Selasa-Kami, 17-19 Mei 2022. Sidang ini dipimpin secara langsung oleh Chair DEWG Mira Tayyiba dan Alternate Chair DEWG Dedy Permadi.

Tiga isu prioritas akan dibahas dalam DEWG kali ini. Pertama, connectivity and post Covid-19 recovery atau konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19, kedua digital skills and digital literacy atau keterampilan digital dan literasi digital.

Kemudian, isu prioritas ketiga, ialah cross border data flow and data free flow with trust atau aliran data lintas batas dan aliran data bebas dengan kepercayaan.

Sebanyak 15 delegasi negara G20 hadir secara langsung di Yogyakarta, selain Indonesia, antara lain dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa.

Adapun delegasi lima negara hadir secara daring antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.

Forum DEWG Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema "Achieving Resilient Recovery: Working Together foto a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation".

Baca juga: Forum DEWG G20, Kemenkominfo Sebut Anggota G20 Sepakati Tata Kelola Data Global

Forum itu dihadiri 16 negara anggota G20, 2 negara undangan, yaitu Singapura dan Kamboja, serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com