Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Forum DEWG G20, Kemenkominfo Sebut Anggota G20 Sepakati Tata Kelola Data Global

Kompas.com - 31/03/2022, 12:43 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com –  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mira Tayyiba mengatakan delegasi negara anggota Group of Twenty (G20) menyepakati tata kelola data global.

Kesepakaan itu terjadi dalam pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 dengan agenda pembahasan tentang arus data lintas batas negara yang berlangsung secara hibrida di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (30/3/2022).

Adapun hal penting yang ada dalam tata kelola data global, yakni mendukung perlindungan data pribadi, bisnis, dan perdagangan internasional, serta arus data lintas negara.

“Dalam delegasi disepakati bahwa kerangka tata kelola data global meliputi perlindungan pribadi, privasi data dan penghapusan hambatan perdagangan,” ujar Mira Tayyiba dalam keterangan pers yang dimuat laman kominfo.go.id, Rabu.

Baca juga: BPSDM Kemendagri dan Ditjen Aptika Kemenkominfo Adakan Sosialisasi dan Bimtek untuk Tingkatkan Kompetensi Digital ASN

“Hal itu menjadi dasar untuk mendukung operasi bisnis, perdagangan internasional, serta arus data lintas negara,” katanya.

Lebih lanjut, Mira menyatakan delegasi negara anggota G20 yang hadir secara virtual itu mendukung isu prioritas arus data lintas negara menjadi bahasan yang multi-stakeholders sesuai dengan rekomendasi dari Presidensi G20 Italia sebelumnya.

“Delegasi mendukung ditemukannya kesepahaman bersama tentang arus data dan identitas digital dalam lingkungan digital yang aman serta melanjutkan pembahasan yang dilakukan oleh presidensi sebelumnya,” jelasnya.

Terdapat beberapa hal penting yang menjadi perhatian delegasi negara anggota G20, yakni pertimbangan untuk tidak membuka diskusi tentang definisi trust dalam istilah Data Free Flow with Trust dan empat prinsip dalam arus data lintas negara.

Selain itu, Mira juga menyarankan untuk delegasi G20 tetap mengambil langkah secara bertahap yang berkaitan dengan tata kelola data.

Baca juga: Kemenkominfo dan GNLD Siberkreasi Gelar Pelatihan Content Writing

“Untuk mengambil pendekatan harus melalui proses yang bertahap serta fokus pada praktik dan operasional yang tidak ambisius sesuai dengan aturan dari masing-masing negara G20,” jelasnya.

Meskipun demikian, ia tetap meminta delegasi untuk melanjutkan perkembangan terhadap isu ini sesuai dengan konsep yang telah diajukan oleh Presidensi G20 Indonesia.

“Isu arus data lintas negara merupakan isu yang cukup menantang. Kami akan meminta persetujuan untuk melanjutkan masalah penting ini ke arah yang telah di jabarkan melaui konsep yang diusulkan Presidensi G20 Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Pertemuan Pertama DEWG G20 dibuka oleh Menteri Kemenkominfo Republik Indonesia (RI) Johnny G Plate dan dipimpin oleh Chair DEWG Mira Tayyiba serta Alternate Chair Dedy Permadi.

Baca juga: UGM dan Kemenkominfo Hadirkan Seri Mata Kuliah Kecerdasan Digital 202

Pertemuan ini diikuti secara virtual oleh delegasi negara-negara anggota G20 serta para negara maupun organisasi internasional yang diundang.

Selain itu, terdapat pula Global Knowledge Partners dan National Knowledge Partners yang turut hadir dalam pertemuan untuk memaparkan hasil kajian terhadap masing-masing isu prioritas yang diangkat dalam DEWG.

Dalam Presidensi G20 Indonesia, Kemenkominfo yang berperan sebagai pengampu DEWG G20 mendorong untuk pembahasan tigu isu prioritas, yakni Konektivitas dan Pemulihan pasca pandemi Covid-19 atau Connectivity and PostCovid-19 Recovery, Kecakapan dan Literasi Digital atau Digital Skills and Digital Literacy, serta Arus Data Lintas Negara atau Data Free Flow with Trust and Cross-Border Data Flow.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com