Menurut Suryopratomo, keimigrasian tidak pernah menjelaskan ketika seseorang tidak diizinkan masuk ke sebuah negara.
Baca juga: UAS Ditolak Masuk Singapura, Ini Kata Menparekraf Sandiaga
Hama halnya bila seorang warga negara Indonesia (WNI) mengajukan visa ke Kedubes Amerika Serikat, Australia, atau Inggris, dan permohonan pengajuan tersebut ditolak.
"Ketika ditolak visanya, tidak pernah dijelaskan alasannya. Ini kasusnya sama. Hanya Singapura itu bebas visa, maka penolakan dilakukan ketika yang bersangkutan datang," kata Suryopratomo.
Penjelasan Kemendagri Singapura
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura membenarkan bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura saat tiba di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam kemarin.
Kemendagri Singapura menyebut UAS dikenal sebagai sosok yang kerap menyebarkan ajaran ekstremisme, sehingga tidak dapat diterima di Singapura.
"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama Singapura," demikian pernyataan Kemendagri Singapura seperti dikutip dari situs resminya.
"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain," tutur Kemendagri Singapura.
Baca juga: UAS Tak Diizinkan Masuk Singapura, Lembaga Adat Melayu Riau Sedih
Kemendagri Singapura juga menyatakan, UAS masuk ke Singapura dengan menggunakan modus berpura-pura untuk kunjungan sosial.
Alhasil, UAS dan rombongannya diputar balik pada hari yang sama ke Batam.
"Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.