Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka bagi Partai Lain

Kompas.com - 17/05/2022, 18:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa partainya tetap terbuka terhadap partai politik (parpol) lain untuk bergabung dengan koalisi Indonesia Bersatu.

Adapun kini koalisi tersebut beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kami sangat terbuka kalau memang dimungkinkan parpol lain untuk bisa bergabung," kata Doli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Doli menjelaskan, Golkar sendiri sejak awal sudah menegaskan terbuka berkoalisi dengan partai politik mana pun untuk Pemilu 2024.

Baca juga: PDI-P Sebut Tak Perlu Umumkan Koalisi karena Bisa Usung Capres Sendiri

Menurutnya, dengan koalisi tersebut, maka semua keputusan politik ditetapkan tidak berdasarkan satu partai saja.

"Tentu sekarang akan dibicarakan bertiga. Sekarang, kalau dulu sendiri, sekarang harus dibicarakan bertiga," ucapnya.

Di sisi lain, Partai Golkar disebut juga hendak menggulirkan budaya politik baru.

Akan tetapi, dalam mewujudkannya perlu dibangun kesepahaman terlebih dahulu antar partai politik.

Menurutnya, membangun kesepahaman tersebut perlu dilakukan dalam menghadapi Pemilu sejak dini.

"Karena kan pesan-pesannya seperti itu. Kita ingin mengawal pemerintahan ini sampai selesai programnya, kita ingin mensukseskan pemilu 2024, kita juga ingin melanjutkan program-program yang sekarang cukup banyak dan padat dari pemerintahan pak Jokowi. Nah ini kan untuk kepentingan bangsa dan negara," tegas Ketua Komisi II DPR itu.

Sebelumnya diketahui bersama, koalisi Indonesia Bersatu terbentuk dengan rincian tiga partai politik yaitu Partai Golkar, PAN dan PPP.

Baca juga: Pasca-pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu, Sekjen Tegaskan Golkar Solid di Bawah Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, ketiga partai sepakat bakal melanjutkan program-program dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (12/5/2022)

"Tentu kita akan juga membuat program ke depannya yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com