Pertama, poros capres-cawapres Prabowo Subianto-Puan Maharani yang disokong Gerindra dan PDI-P, dan mungkin saja PKB. Pada poros ini, PDI-P harus legowo nama Puan ditempatkan di kursi calon wakil presiden.
Poros kedua, Ganjar Pranowo-AHY yang didukung Demokrat, PKS, dan Nasdem dengan satu partai lain. Dengan perolehan ketiga suara partai yang sedang-sedang saja, kata Ari, koalisi ini perlu usaha besar untuk memenangkan pertarungan.
"Makanya dia harus menggaet partai lain agar bisa menggenapi suara," tuturnya.
Poros terakhir yakni Koalisi Indonesia Bersatu yang kini telah dibentuk Golkar, PAN, dan PPP yang mungkin mengusung nama Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.
Kendati demikian, prediksi barulah prediksi. Masih ada lebih dari 1,5 tahun lagi bagi partai untuk saling menjajaki dan menimbang calon mana yang akan mereka yakini dapat unggul di pertempuran di 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.