Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utak-atik Poros Koalisi Jelang Pemilu 2024, Mungkinkah Munculkan 3 Capres?

Kompas.com - 15/05/2022, 06:46 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Sebab, sebagaimana hasil survei berbagai lembaga, tak ada tokoh Golkar, PAN, maupun PPP yang elektabilitasnya mentereng.

Baca juga: Politisi PDI-P Tegaskan Tak Ada Pembicaraan soal Duet Prabowo-Puan untuk Pemilu 2024

"Istilahnya perahunya ada, tetapi kosong isi muatannya. Sehingga mereka menawarkan diri jika ada tokoh yang bisa menggunakan perahu," kata Ari kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Menurut Ari, fatsun politik yang ideal terbentuk yakni bersatunya kekuatan nasionalis dan nahdliyin. Ini direpresentasikan jika PDI Perjuangan dan PKB berkoalisi.

Seandainya demikian, maka sisa-sisa partai yang ada harus membuat koalisi untuk mengusung calon presiden.

Baca juga: Survei Indikator: PDI-P Menang jika Pemilu Digelar Hari Ini, Gerindra Urutan 2

Sebetulnya, kata Ari, pembentukan koalisi-koalisi partai ditentukan oleh sikap akhir PDI-P sebagai satu-satunya partai yang bisa mengajukan capres-cawapres sendiri.

Jika PDI-P mengusung Ketua DPP partai yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, maka partai berlambang banteng itu kemungkinkan akan "berbesan" dengan Gerindra.

"Gerindra sendiri sudah final mengajukan nama ketua umumnya, Prabowo Subianto," ucap Ari.

Di luar itu, menurut Ari, PDI-P hampir tidak mungkin menjalin kerja sama dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebab, Demokrat sudah harga mati dengan nama capres ketua umumnya sendiri, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebaliknya, nama AHY kurang menjual jika dibandingkan dengan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Demokrat sendiri telah menunjukkan berbagai manuver dengan rajin bersilaturahmi ke tokoh atau partai lain, seperti membuka komunikasi dengan Anies Baswedan atau Golkar.

"Sebaliknya, Ganjar Pranowo yang terlalu seksi dalam blantika capres pasti akan diperebutkan oleh partai-partai lain," ujar Ari.

Di sisi lain, PKB tengah menghadapi dilema mengingat elektabilitas ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, yang stagnan dan konfliknya dengan PBNU yang semakin tajam.

Baca juga: Ganjar Pranowo, Anak Tiri yang Lagi-lagi Tak Diundang di Acara Partainya Sendiri

Oleh karenanya, menurut Ari, PKB bisa jadi bergabung bersama Gerindra atau malah merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu.

Terakhir, Nasdem yang jeli melihat peluang kemungkinan besar akan menggandeng Anies Baswedan, atau Ganjar Pranowo, atau Andhika Prakasa sebagai capres unggulan.

Dengan kecenderungan ini, Ari berpendapat, akan muncul 3 poros di 2024 seandainya Ganjar Pranowo tak diakomodasi oleh partainya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com