Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak Terdakwa Korupsi Ditjen Pajak Punya Rekening Rp 8,8 Miliar padahal Masih Mahasiswa

Kompas.com - 11/05/2022, 13:03 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya isi rekening Muhammad Farsha Kautsar, anak kandung terdakwa kasus dugaan korupsi dan pencucian uang di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wawan Ridwan dipertanyakan dalam sidang kasus sang ayah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Farsha yang berstatus mahasiswa dan belum bekerja itu memiliki rekening senilai Rp 8,8 miliar. 

Jaksa pun menduga, uang dalam rekening Farsha merupakan hasil pencucian uang ayahnya. Dalam persidangan, baik jaksa maupun Hakim Ketua Fahzal Hendri mencecar Farsha untuk mengungkapkan sumber uang dalam rekening gendut itu. 

Penukaran valas

Kepada majelis hakim, Farsha mengaku isi rekeningnya bersumber dari penukaran valuta asing (valas) ke dalam mata uang rupiah.

Baca juga: Terseretnya Siwi Widi dalam Kasus Suap Pajak: Terima Uang Rp 647,8 Juta hingga Gunakan untuk Perawatan

Valas itu ia dapatkan senilai Rp 300 juta dari brankas milik Wawan, sisanya merupakan fee dari seseorang bernama Susi yang dikenalnya di Yogyakarta.

Ia mengatakan, Susi rutin memintanya untuk menukarkan valas ke dalam rupiah.

“Bersumber ada yang dari brankas orangtua, ada lagi saya sempat diminta tolong orang menukar sejumlah dolar dan dari penukaran itu saya dapat fee,” ucap dia.

Farsha menegaskan, ia tak pernah diminta oleh Wawan untuk menukarkan valas. Ia pun mengambil uang dalam brankas tanpa diketahui satu pun anggota keluarga.

Kesaksian janggal

Terdapat sejumlah kesaksian janggal dari Farsha yang mendapat perhatian hakim Fahzal maupun jaksa.

Pertama, klaim Farsha yang mendapatkan uang bulanan senilai Rp 5.000.000 hingga Rp 7.000.000 dari orangtuanya untuk membiayai kebutuhannya sebagai mahasiswa.

Baca juga: Anak Terdakwa Korupsi Ditjen Pajak Tampik BAP Miliknya Sendiri soal Pengedar Narkoba

Namun, jaksa tak menemukan aliran uang itu masuk ke rekening Farsha. Menurut jaksa, dalam rekening koran Bank Mandiri milik Farsha, ditemukan transaksi masuk yang didominasi uang puluhan hingga ratusan juta rupiah. 

Kejanggalan kedua, Farsha mengaku tak mengetahui banyak tentang identitas Susi yang rutin memberinya keuntungan dari permintaan menukarkan valas.

“Orang mana Susi itu? Bertemu di mana saudara?” tanya jaksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com