Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ibas Tak Ikut Ziarah ke Makam Ibunya bersama SBY dan AHY di Hari Kedua Lebaran

Kompas.com - 04/05/2022, 05:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anak pertamanya, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan ziarah ke makam istrinya, Kristiani Herrawati Yudhoyono atau yang akrab dikenal Ani Yudhoyono.

Ziarah dilakukan pada hari kedua Lebaran, yakni Selasa, 3 Mei 2022 sore.

Dalam ziarah tersebut, terpantau anak kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, tidak hadir pada kegiatan ziarah bersama kakak dan ayahnya.

Saat ditanyakan alasan Ibas tidak hadir ziarah, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra hanya menegaskan bahwa ziarah tadi sore agenda internal SBY dan AHY.

Baca juga: Megawati Dijuluki Ibu Penegak Konstitusi versi Museum Kepresidenan, SBY Bapak Perdamaian

"Soalnya ini kan agenda internal Bapak SBY dan Mas AHY," ujar Herzaky saat dihubungi, Selasa (3/5/2022).

Ia pun mengatakan, SBY ingin mengunjungi makam istri tercintanya untuk mendoakan dan mengobati kerinduannya.

Kemudian, AHY hanya ikut mendampingi ayahnya.

"Mas AHY dan keluarga mendampingi beliau karena Mas AHY memang sangat dekat dengan kedua orangtuanya," ucap Herzaky.

Baca juga: SBY Sebut Hanya Ada Satu Matahari di Demokrat, Ini Maknanya

Lebih lanjut, menurut dia, di momentum Lebaran ini semakin mengingatkan kenangan keluarga Yudhoyono akan sosok Ani Yudhoyono.

Apalagi, ia menilai, selama ini Ani Yudhoyono yang berperan aktif menggelar acara keluarga.

"Karena Ibu Ani-lah yang paling aktif dalam mempersiapkan acara-acara keluarga, termasuk ketika Lebaran," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com