JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) meminta masyarakat tetap tenang dan berhati-hati dalam menyikapi perkembangan penularan hepatitis akut.
Ketua Umum PP IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, masyarakat dapat mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, dan makan makanan yang dimasak hingga benar-benar matang.
"Kemudian membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak," ujar Piprim, dikutip dari siaran pers bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Selasa (3/5/2022).
Baca juga: IDI Minta Tenaga Kesehatan dan Orangtua Waspadai Gejala Hepatitis Akut
Piprim juga menyarankan agar anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat apabila ditemukan gejala, seperti penyakit kuning, mual atau muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran atau kejang, lesu, dan demam tinggi.
Selain itu, Piprim meminta semua dokter anak dan residen dokter turut mengawasi apabila gejala hepatitis akut muncul pada pasiennya.
Ia menegaskan, IDI dan IDAI mendukung upaya pemerintah dan segera berkoordinasi dengan para ahli kedokteran terkait penyelidikan menyeluruh atas kasus-kasus yang dicurigai sebagai hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya ini.
Kemudian, Piprim mengimbau agar tenaga medis dan kesehatan aktif mengedukasi masyarakat apabila ada anak atau anggota keluarga yang mengalami gejala.
"Serta berkoordinasi dengan dokter spesialis anak terkait untuk menindaklanjuti dan mengawasi dengan ketat penyakit ini, serta melaporkan kepada dinas kesehatan setempat," kata Piprim.
Baca juga: Kemenkes Minta Semua Pihak Mewaspadai Penyebaran Hepatitis Akut Pada Anak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia, yang belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022, sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.