Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Hubdar Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik pada 7 dan 8 Mei

Kompas.com - 04/05/2022, 05:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengimbau pemudik untuk menghindari puncak arus balik Lebaran 2022.

Ia memperkirakan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Sabtu (7/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022).

"Kalau mitra darat ingin perjalanan sampai dengan tempat tujuan akhir, ingin lancar dan juga selamat, yang pertama hindari puncak arus balik," kata Budi, dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Menhub Imbau Pemudik Kembali Lebih Awal atau Sesudah Puncak Arus Balik

Budi mengatakan, Kemenhub memprediksi volume kendaraan cukup tinggi pada 7 hingga 8 Mei.

Oleh karena itu, Budi meminta pemudik mempertimbangkan kembali jadwal perjalanan agar terhindar dari kepadatan.

Terkait jalur mudik darat, Kemenhub disebut telah mempersiapkan jadwal rekayasa lalu lintas pada puncak arus balik.

"Kemenhub bersama kepolisian juga telah menentukan jadwal waktu untuk pelaksanaan ganjil genap, one way, dari mulai tanggal 7 sampai 8," jelasnya.

"Jadi ikuti jadwal waktu yang ada sehingga kita akan nyaman dalam perjalanan," tambah dia.

Baca juga: Jokowi: Ganjil Genap dan One Way Tetap Berlaku Saat Arus Balik Lebaran

Berikut jadwal ganjil genap dan one way arus balik 2022:

1. Jumat (6/5/2022) pukul 14.00 sampai 24.00 WIB: mulai Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai Tol Cikampek Km 47 diteruskan CB Contraflow sampai dengan KM 28.500

2. Sabtu (7/5/2022) pukul 07.00 sampai 24.00: mulai Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai Gerbang Tol Halim KM 3.500

3. Minggu (8/5/2022) pukul 07.00 sampai Senin (9/5/2022) pukul 03.00 WIB: mulai Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai Gerbang Tol Halim Km 3.500

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com