JAKARTA, KOMPAS.com - Lahir di era reformasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih eksis di panggung politik tanah air hingga saat ini.
PKS resmi dibentuk pada 20 Juli 1998. Sebelumnya, partai ini berdiri dengan nama Partai Keadilan (PK).
Lebih dari dua dekade berkiprah, kepemimpinan PKS telah beberapa kali berganti.
Setidaknya, ada tujuh sosok yang pernah mengisi kursi ketua umum PKS hingga akhirnya kini dipimpin oleh Ahmad Syaikhu. Berikut profil ketua umum PKS dari masa ke masa.
Dikutip dari laman resmi PKS, presiden (ketua umum) pertama partai berlambang bulan sabit dan padi itu adalah Nur Mahmudi Ismail.
Saat menjabat sebagai presiden PKS, Nur Mahmudi juga menjadi anggota DPR RI terhitung sejak 1 Oktober 1999.
Namun, jabatan ini diemban Nur Mahmudi tak sampai satu bulan lantaran ia ditunjuk Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia per 29 Oktober 1999.
Baca juga: Profil PKS: Estafet Kepemimpinan, Kursi di DPR, dan Bulan Sabit-Padi
Karena jabatan barunya itu, Nur Mahmudi mengundurkan diri dari kursi ketua umum PKS pada 16 April 2000.
Kursi menteri juga tak lama diemban Nur Mahmudi. Ia bergabung di Kabinet Persatuan Nasional hanya sampai 15 Maret 2001.
Dalam perjalanannya, Nu Mahmudi pernah menjabat sebagai wali kota Depok selama 2 periode yakni 2006-2016.
Lepas dari Nur Mahmudi, kursi presiden PKS diisi oleh Hidayat Nur Wahid. Ia menjabat sejak 21 Mei 2000.
Lewat Pemilu 2004, Hidayat terpilih sebagai anggota DPR RI. Kala itu ia juga dipercaya sebagai Ketua MPR masa jabatan 2004-2009.
Atas tugas barunya, Hidayat pun memutuskan meletakkan jabatan sebagai presiden PKS pada 11 Oktober 2004.
Setelahnya, Hidayat malang melintang di Parlemen. Ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI melalui Pemilu 2009.
Kariernya terus meroket hingga dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012, berpasangan dengan politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Didik J Rachbini.