JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut penyaluran BLT minyak goreng berlangsung lancar menjadi pemberitaan yang ramai dibaca di Kompas.com pada Kamis (21/4/2022).
Selain itu, berita tentang deretan menteri Jokowi terkaya juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel soal korban salah tangkap di Bekasi yang terpaksa mengaku begal juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng hingga saat ini terus berjalan dengan baik.
Menurutnya, sejauh ini belum ada hambatan baik penyaluran lewat pos maupun kelurahan.
"Penyaluran BLT minyak goreng ini masih proses, semuanya berjalan dengan baik. Saya enggak mendengar ada hal yang, di lapangan yang menghambat, baik lewat kantor pos, ada yang lewat kelurahan," ujar Jokowi usai mengunjungi Pasar Bangkal Baru, Sumenep, Madura pada Rabu (20/4/2022) sebagaimana dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca selengkapnya: Jokowi Sebut Penyaluran BLT Minyak Goreng Sejauh Ini Berlangsung Lancar
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju memiliki harta kekayaan fantastis.
Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021 yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan para menteri di kisaran Rp 4 miliar hingga yang tertinggi Rp 10 triliun.
Presiden Joko Widodo sendiri juga telah melaporkan harta kekayaannya ke KPK. LHKPN Jokowi periode 2021 tercatat Rp 63.616.935.818, naik Rp 7,8 miliar dari tahun 2020.
Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaporkan LHKPN 2021 sebesar Rp 14.587.667.263, turun Rp 1,8 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Baca selengkapnya: Deretan Menteri Jokowi Terkaya, Tertinggi Hartanya Rp 10 Triliun, Siapa?
Pengadilan Negeri Cikarang dijadwalkan menggelar sidang putusan terhadap empat terdakwa kasus dugaan pencurian dengan kekerasan di Bekasi, yakni Fikry, Risky, Abdul Rohman, dan Randy, Kamis (21/4/2022).
Fikry dkk dituduh terlibat pembegalan di Bekasi pada 24 Juli 2021. Empat hari berselang, mereka dicokok polisi.
Penangkapan ini diduga bermasalah secara prosedural. Polisi tidak memberi tahu identitas dan menunjukkan surat perintah penangkapan, tetapi mendadak Fikry dkk diboyong ke dalam mobil petugas.
Baca selengkapnya: Menanti Vonis Seadil-adilnya untuk Korban Salah Tangkap di Bekasi yang Terpaksa Mengaku Begal karena Disiksa Polisi...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.