Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok 4 Menteri Jokowi yang Mempunyai Harta Paling Minim

Kompas.com - 21/04/2022, 19:06 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dihimpun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tercatat ada empat menteri Kabinet Indonesia Maju yang mempunyai harta di bawah Rp 10.000.000.000.

Mereka adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Jumlah kekayaan empat menteri itu paling kecil dibandingkan dengan menteri yang lain.

Data itu diakses melalui laman LHKPN yang diakses Kompas.com pada Kamis (21/4/2022). Berikut ini paparan harta kekayaan empat menteri itu.

Teten Masduki

Dari data LHKPN yang diakses Kompas.com, jumlah harta kekayaan Teten pada 2021 mencapai Rp 4.289.787.787.

Jumlah itu mengalami pertambahan sebesar Rp 389.454.427 (9,99 persen) dari 2020 yang mencapai Rp 3.900.333.360.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka acara Rakornas Transformasi Digital Koperasi dan UMKM di Hotel Novotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) malam.KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka acara Rakornas Transformasi Digital Koperasi dan UMKM di Hotel Novotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) malam.

KPK mencatat nilai 12 tanah dan bangunan milik Teten pada 2021 mencapai Rp 1.302.435.000.

Teten juga tercatat mempunyai dua kendaraan berupa mobil dengan nilai keseluruhan Rp 492.700.000. Kendaraan pribadi milik Teten adalah Toyota Fortuner (2014) senilai Rp 392.700.000 dan Daihatsu Xenia (2011) senilai Rp 100.000.000.

Baca juga: Menkop Teten Masduki Jadi Menteri Paling Miskin, Ini Perinciannya

Selain itu, Teten mempunyai harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 218.290.600.

Sedangkan simpanan kas dan setara kas sebesar Rp. 2.276.362.187. Jumlah itu meningkat Rp 389.454.427 (20,64 persen) dari 2020 sebesar Rp 1.886.907.760.

Siti Nurbaya

Menurut catatan LHKPN KPK, total kekayaan Siti pada 2021 mencapai Rp 5.268.053.285. Jumlah itu naik Rp 831.919.519 (18,75 persen) dari 2020 yang mencapai Rp 4.436.133.766.

Menteri LHK Siti Nurbaya. (DOK. KLHK) Menteri LHK Siti Nurbaya.

Aset tanah dan bangunan milik Siti tercatat ada dua dengan nilai total mencapai Rp 3.863.000.000 pada 2021.

Aset itu adalah tanah seluas 721 m2 di Kota Bandar Lampung yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp 1.370.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 324.4 m2/230 m2 di Kabupaten/Kota Bogor senilai Rp 2.493.000.000.

Siti tercatat mempunyai dua kendaraan senilai Rp 450.000.000.

Baca juga: Menteri LHK Sebut Tidak Ada Orangutan di Kawasan IKN

Kendaraan itu terdiri dari mobil Mitsubishi Outlander (2013) senilai Rp 150.000.000, dan sedan Toyota Crown Royal Saloon (2009) senilai Rp 300.000.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com