Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentil Kepala Daerah, Megawati: Jangan Cengeng Hadapi Kenaikan Harga

Kompas.com - 21/04/2022, 13:40 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta kepala daerah menggunakan riset dalam mengambil sebuah kebijakan untuk masyarakat.

Riset, kata Mega, adalah bagian dari perencanaan yang baik. Menurut dia, dengan perencanaan yang baik, kepala daerah jangan khawatir akan kritikan yang muncul atas kebijakan yang dikeluarkan.

Ia menyinggung perjuangan Presiden Soekarno yang selalu memikirkan rakyat dalam mengambil suatu kebijakan, tetapi masih terus saja ada yang mengejek.

Mega juga meminta masyarakat jangan hanya merengek dalam menghadapi lonjakan harga dan hanya mengkritik sebuah kebijakan yang dibuat.

Baca juga: Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024, Megawati: Itu Permainan Politik

"Pada keputusannya masih banyak orang mengatakan Bung Karno kan ada tendensinya komunis, ini saya ingin perbaiki nama baik beliau. Beliau selalu mengatakan, apa yang terpenting bagi rakyatmu? Perutnya kenyang!" ujar Megawati dalam "Kick Off & Talkshow Pembentukan Brida", Rabu (20/4/2022).

"Bagaimana mengadakan yang namanya perut kenyang rakyat, jangan hanya cengeng kenaikan harga dan sebagainya, kalian itu kepala-kepala pemerintahan di daerah loh, buat sebuah perencanaan!" kata dia melanjutkan.

Menurut Mega, dengan adanya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), pemerintah daerah bisa memanfaatkan riset untuk membuat kebijakan yang matang.

Baca juga: Megawati Bingung, Ibu-ibu di Pasar Ramai Beli Baju Baru, tapi Sempat Antre Minyak Goreng

Ia pun meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bisa mempercepat pembentukan Brida di daerah agar risetnya bisa digunakan sebagai pertimbangan membikin kebijakan.

"Nanti kita hanya menyodorkan baiknya seperti ini, monggo kepala pemerintahannya mau jalankan atau tidak, tapi karena ini riset, itu tidak ada namanya politik. Ini adalah netralitas dan obyektivitas yang ada," papar Mega.

"Itu back up-nya sudah saya katakan, ada BRIN, sekarang pembentukan Brida, dengan segala hormat ke Mendagri untuk mempercepat pembentukan Brida ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, pembentukan Brida merupakan langkah penguatan riset dan inovasi di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com