Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Berencana ke Gaza Mei 2022, Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Kompas.com - 21/04/2022, 12:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kunjungan ke Palestina pada Mei 2022.

Menurut Fadli, DPR telah menetapkan tiga tempat yang rencananya dikunjungi, yakni jalur Gaza, Ramallah dan Amman.

"Jadi rencananya bulan Mei ini akan ke Palestina. Memang ada dua alternatif, yang pertama ke Gaza, yang kedua ke Ramallah dan yang ketiga memang di Amman," kata Fadli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Sebut Darurat Politik di Al Quds, Pemimpin Palestina Undang NU Berkunjung

Fadli mengungkapkan, kunjungan ini merupakan agenda dari grup kerja sama bilateral (GKSB) DPR Indonesia-Palestina.

Kunjungan tersebut juga dalam rangka menegaskan kembali dukungan Indonesia, baik dari parlemen maupun pemerintah, terhadap kemerdekaan Palestina.

"Karena kita dari pemerintahan ke pemerintahan selalu mendukung kemerdekaan Palestina dan saya kira juga kemarin disampaikan oleh ketua DPR bahwa kita sangat berkomitmen bahwa parlemen untuk tetap mendukung Palestina merdeka," jelasnya.

Terkait kunjungan ke jalur Gaza, Fadli mengaku pihaknya belum dapat memastikan. Sebab, hal ini tetap mempertimbangkan situasi kondisi di tempat tersebut.

Ia mengatakan, jika situasi tidak memungkinkan, kunjungan akan dialihkan ke dua alternatif lain yaitu Ramallah dan Amman.

"Nah kelihatannya kalau di Gaza kita lihat baru kemarin ya ada juga penyerangan oleh Israel ke Gaza. Kalau situasi keamanan tidak memungkinkan, saya kira agak sulit juga untuk ke Gaza," tuturnya.

"Kemungkinan ke Ramallah atau ke Amman Yordan. Itu rencananya," sambung dia.

Politisi Partai Gerindra itu kembali menegaskan bahwa DPR mengecam keras segala tindakan penyerangan Israel ke Palestina.

Baca juga: Gus Yahya: NU Selalu Berada di Pihak Rakyat Palestina

Terkini, dia menyinggung kekerasan yang dilakukan Israel ke Masjidil Aqsa dan banyak warga Palestina jadi korban.

"Ini kan memprovokasi artinya dan satu tindakan yang intoleran. Dan ditambah lagi di jalur Gaza seperti di tahun lalu mereka melakukan bombardment di jalur Gaza dengan rudal attack melalui pesawat dan lain-lain," katanya.

"Jadi ini saya kira kita mengecam lah semua itu dan saya kira dalam hal ini pemerintah, parlemen maupun masyarakat Indonesia pada umumnya," pungkas Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com