Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yahya: NU Selalu Berada di Pihak Rakyat Palestina

Kompas.com - 27/03/2022, 19:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjamin bahwa pihaknya selalu membela Palestina untuk melawan pendudukan Israel.

"NU tidak pernah berhenti, selalu berada di pihak rakyat Palestina dan selalu berupaya mencari jalan untuk bisa sungguh-sungguh secara nyata membantu rakyat Palestina untuk memperoleh masa depan yang lebih baik," katanya dalam jumpa pers virtual, Minggu (27/3/2022).

Gus Yahya menjelaskan bahwa masalah menyangkut Palestina dan Israel adalah masalah yang rumit dan saling tumpang-tindih.

"Ada masalah politik, ada masalah keagamaan, dan lain sebagainya, maka kita perlu memikirkan strategi yang lebih cepat juga untuk mengatasi masalah-masalah ini," kata dia.

Baca juga: Diundang Palestina, Gus Yahya Sebut NU Berupaya Kirim Delegasi Resmi

Gus Yahya menyatakan, NU tak ingin sekadar bersimpati atau mengirimkan bantuan materiil kepada Palestina dari kejauhan, melainkan turut bergulat secara langsung untuk mencarikan jalan keluar.

Meskipun mengakui konflik Israel-Palestina merupakan masalah kemanusiaan, tetapi NU, menurutnya, akan menggunakan dimensi keagamaan untuk bantu memperjuangkan pembebasan Palestina.

"Saya pribadi dan NU telah berupaya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, baik pihak-pihak dari kalangan keagamaan Yahudi atau keagamaan Kristen untuk terus mencari jalan keluar dari jejak-jejak permusuhan antaragama yang kita warisi dari sejarah," ungkap Gus Yahya.

Baca juga: Sebut Darurat Politik di Al Quds, Pemimpin Palestina Undang NU Berkunjung

"Ini bukan upaya mudah, bahkan upaya yang sangat sulit, tapi sejauh ini kami sudah mencapai beberapa kemajuan, yaitu bahwa dari kalangan-kalangan Kristen maupun Yahudi sudah mulai menerima bahwa di agama masing-masing ada masalah wawasan keagamaan yang harus diatasi," jelasnya.

Segera kirim delegasi ke Palestina

Yahya mengaku, pihaknya akan segera mengagendakan kunjungan resmi ke Palestina.

Hal ini berkaitan dengan undangan langsung yang disampaikan Hakim Agung sekaligus penasehat Presiden Palestina, Mahmoud Al Habbash.

"Insya Allah saya dan teman-teman saya di NU akan berupaya mencari cara, mencari kesempatan untuk bisa berkunjung ke Palestina," katanya.

Baca juga: Prabowo: Indonesia Dukung Resolusi Damai Palestina dan Israel

Gus Yahya yang telah beberapa kali berkunjung ke Palestina atas nama pribadi berharap agar kunjungan resmi bisa segera dilakukan untuk mengadakan dialog dengan pemangku kepentingan terkait Palestina.

"Mudah-mudahan kita bisa mengirim delegasi resmi dari NU untuk berkunjung dan bertemu dengan pihak-pihak berwenang di Palestina utk mendialogkan kerja sama lebih lanjut antara NU dengan bangsa Palestina," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com