“Dulu klitih hanya bermakna mengisi waktu luang, seperti tanda kutip tidak ada pekerjaan kemudian nglitih,” ujar Sunyoto Selasa lalu.
Asal kata klitih adalah bentuk kata ulang yaitu klithah-klithih yang bermakna jalan bolak-balik agak kebingungan. Hal itu merujuk pada Kamus Bahasa Jawa SA Mangunsuwito.
Saat ini, istilah klitih telah mengalami pergeseran ke hal negatif yakni tindakan kriminalitas dan anarkistis. Pada banyak kasus yang ditemukan di Yogyakarta, klitih dilakukan remaja.
“Klitih perlahan mengalami pemburukan makna, ketika diidentikkan dengan tindakan kejahatan, krimanalitas, entah itu dengan berbagai alasan tidak jelas,” kata Arie.
Ia menuturkan, aksi klitih ini merupakan bentuk disorientasi pada remaja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.