Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan Strategi Antisipasi Arus Mudik Situasi Normal, Padat, Macet, dan Emergency

Kompas.com - 08/04/2022, 11:25 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah melakukan sejumlah persiapan mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran tahun 2022.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Melaksanakan survei bersama instansi terkait baik di ruas jalan tol maupun arteri dan pelabuhan merak, melaksanakan rapat koordinasi dengan steakholder lainnya,” kata Eddy saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Korlantas Prediksi Puncak Arus Mudik pada 29-30 April, Arus Balik 7-8 Mei

Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan gladiresik tactical floor game (TFG) terkait cara bertindak yang akan dilakukan dan persiapan untuk pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral.

Eddy juga menyatakan, pihaknya akan membuat pos pengamanan di sekitar jalur jalan tol, jalan arteri, serta kawasan jalan sekitar tempat wisata.

Menurutnya, pengamanan disiapkan untuk situasi normal, padat, macet dan emergency.

Selain itu, Korlantas juga menyiapkan skenario manajemen kapasitas dan prioritas bertindak di tol, seperti pengalihan arus keluar tol, buka tutup gate tol, contraflow, one way.

Kemudian, Eddy menambahkan, pihaknya menyiapkan pengaturan daerah rawan macet dengan menurunkan tim urai serta menyiapkan kontingen apabila ada hal bersifat emergency.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Korlantas Akan Siapkan Skema Contraflow di Tol Cikampek

Sementara itu, untuk cara bertindak di ruas jalan arteri atau kawasan sekitar wisata dan tempat berkumpulnya masyarakat juga telah disiapkan scenario rekayasa lalu lintas.

Eddy menyebutkan, rekayasa lalu lintas tersebut seperti sistem ganjil-genap, sistem buka-tutup, patroli, hingga one way.

“Rekayasa lalu lintas ganjil genap, buka-tutup, alih arus, pengaturan parkir dan one way sepenggal, pengaturan patroli, pengaturan daerah rawan macet oleh tim urai,” ujarnya.

Sebagai informasi, tahun ini merupakan kali pertama pemerintah membolehkan mudik Lebaran setelah dua tahun terakhir dilarang akibat pandemi virus corona.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menginstruksikan jajarannya untuk berhati-hati menghadapi arus mudik Lebaran 2022.

Baca juga: Diperkirakan 85,5 Juta Orang Mudik, KSP Minta Tetap Waspada Gejala Covid-19 dan Penuhi Syarat Vaksin

Ia mengatakan, jumlah pemudik di Lebaran tahun ini kemungkinan membeludak.

"Hati-hati, arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Jokowi juga memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengoordinasikan hal ini dengan Menteri Perhubungan, Kapolri, dan TNI.

Apalagi, menurutnya, jumlah pemudik di Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 85 juta orang, yang 14 juta pemudik di antaranya diperkirakan berasal dari Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com