ASMAT, KOMPAS.com - Kampung Erosaman dan Amagais merupakan dua dari banyak wilayah di pedalaman Papua yang masih belum memiliki akses listrik dan internet.
Dua kampung itu berlokasi di sepanjang aliran air kali Derkoumur, Kabupaten Asmat, Papua.
Baca juga: Distrik Agats, Kota Papan di Asmat Papua yang Penuh Sepeda Motor Listrik
Mayoritas bangunan di dua desa tersebut bentuk panggung yang terbuat dari papan dan kayu. Kedua kampung itu dihuni oleh sekitar seratusan penduduk dari Suku Kaigar, Papua.
Baca juga: Mengenal Erosaman dan Amagais, Kampung di Pedalaman Papua yang Susah Listrik dan Sinyal
Kompas.com berkesempatan mengunjungi Kampung Erosaman dan Amagais. Ketika cuaca sedang baik, diperlukan waktu sekitar 3 jam untuk sampai ke lokasi itu.
Baca juga: Kunjungan ke Kampung Amagais Papua, Mensos Risma Disambut Tarian Adat
Warga di Erosaman dan Amagais biasanya bekerja menjadi ikan, sagu, dan Kayu Gaharu untuk memenuhi kebutuhannya.
Setiap sore dan pagi hari, masyarakat di dua kampung itu menggunakan kapal kayu bermesin, yang disebut ketingting dan fiber untuk mencari ikan ke kali atau laut.
"Cari ikan. Cari Gaharu juga," kata Kepala Distrik Derkoumur, Robby Hesime di Kampung Amagais, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Risma Datangi Erosaman Papua, Warga Tagih Janjinya: Ibu Janji Kasih 3 Fiber, Baru Dapat 1...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.