JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengaku tidak mempersoalkan wacana perombakan kabinet atau reshuffle untuk mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN).
Sekretatis Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai, partainya tentu akan bekerja sama dengan PAN dalam kabinet, jika reshuffle benar terjadi dan mengakomodasi partai berlambang matahari terbit itu.
"Tentu saja kami bisa bekerja sama," kata Hasto di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Hasto kemudian menjelaskan prinsip gotong royong yang dinilai sudah menjadi perspektif bangsa sejak dahulu.
Baca juga: Soal Reshuffle Jangan Ganggu PKB, Ini Kata Waketum PAN
Dia pun mencontohkan bagaimana partai partai politik memiliki keterkaitan dengan sejarah pendirian Republik Indonesia. Termasuk, kata dia, PAN yang juga dekat karena basis pemilihnya adalah Muhammadiyah.
Muhammadiyah sendiri dinilai sebagai organisasi masyarakat yang merupakan bagian dari sejarah berdirinya bangsa.
"PAN misalnya, itu kan basis pemilihnya kan banyak yang berasal dari Muhammadiyah," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, partai politik lainnya seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga dinilai dekat dengan sejarah berdirinya negara.
Dengan demikian, PDI-P pun disebut tak menutup kemungkinan bekerja sama dengan dua partai itu dalam membangun bangsa.
Baca juga: Pengamat Sebut Impian PAN Masuk Kabinet Tinggal Tunggu Momen Jokowi
"PDI-P berpolitik ini juga melihat perspektif sejarah, kita adalah negara gotong royong. 1912 Muhammadiyah dibangun, 1926 NU, 1927 Partai Nasional Indonesia didirikan oleh Bung Karno, sehingga kesadaran sejarah ini yang membuat kita bekerja sama dengan partai-partai yang memiliki keterkaitan dengan sejarah pendirian republik," jelas Hasto.
Diketahui bersama, isu reshuffle kembali menguat setelah dikabarkan akan mengakomodasi PAN yang baru bergabung dengan partai koalisi pemerintah.
Biasanya, Jokowi diidentikan melakukan reshuffle pada Rabu Pon. Namun kemarin Rabu (23/3/2022), tidak ada perombakan kabinet yang diumumkan.
Kabar masuknya PAN dalam kabinet itu justru membuat salah satu partai khawatir, kursi menterinya digeser atau digantikan.
Partai itu adalah PKB, melalui Ketumnya Muhaimin Iskandar mewanti-wanti agar masuknya kader PAN ke kabinet tidak mengganggu kursi yang sudah diduduki oleh kader PKB agar tidak menimbulkan konflik antarkedua partai.
"Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti, masak PAN lawan PKB?" kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.