Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk 1 Ton Sabu di Pangandaran, Ini Deretan Penyelundupan Narkoba Terbesar yang Berhasil Digagalkan

Kompas.com - 24/03/2022, 19:22 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelundupan 1,196 ton sabu di Pantai Mandasari, Kecamatan Patigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berhasil digagalkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Derah (Polda) Jabar.

Sabu itu dikirim dari Iran menggunakan kapal laut melalui jalur perairan Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam kasus tersebut polisi mengamankan 1 ton sabu yang dikemas dalam 66 bungkus.

Baca juga: 5 Hal Soal Pengungkapan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Dikirim dari Iran hingga Libatkan Mantan Pebalap Wanita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengungkapan kejahatan ini menjadi yang terbesar pada pertengahan tahun 2022.

Bagaimana tidak, lebih dari 1 ton sabu itu bila dikonversikan ke rupiah nilainya mencapai triliunan.

"Terkait dengan nilai barbuk (barang bukti), ini apabila dirupiahkan, asumsi satu gram sabu Rp 1,2 juta, maka nilai transaksi apabila ini berhasil diedarkan, kurang lebih Rp 1,43 triliun," kata Listyo, Kamis (24/3/2022).

Lima orang langsung diamankan petugas dalam kasus ini. Kelimanya yakni DH, HH, dan AH yang merupakan warga setempat, seorang perempuan bernama NS, serta warga Afghanistan berinisial M.

Belakangan, diketahui NS merupakan mantan atlet cabang olahraga sepeda BMX. Dia berperan membantu menyalurkan sabu-sabu dari perahu ke mobil.

AH (38) berperan sebagai sopir pengantar sabu, kemudian HH (39) adalah pemandu wisata yang juga berperan sebagai sopir pengantar sabu.

Lalu DH (40) adalah kepala dusun yang perperan sebagai pengendali atau mengatur pergerakan barang.

Baca juga: Kapolri: Pengungkapan Lebih dari 1 Ton Sabu di Pangandaran Selamatkan 5.950.000 Orang dari Narkoba

Sebelum ini, polisi tercatat telah beberapa kali menggagalkan penyelundupan narkotika dalam jumlah besar. Berikut deretan kasus pengungkapan penyelundupan narkotika yang terbesar di Indonesia.

Juni 2021

Pertengahan Juni 2021, polisi menggagalkan penyelundupan 1,129 ton sabu jaringan Timur Tengah yang nilainya mencapai Rp 1,694 triliun.

Barang bukti 1,129 ton sabu yang disita polisi telah kemas dalam tiga bungkus berbeda untuk diedarkan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Sabu tersebut diamankan dari empat lokasi berbeda yaitu Bogor, Bekasi, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat pada Mei hingga Juni 2021.

Dalam kasus ini polisi menangkap tujuh pria inisial NR, HA, HS NB, EK, CSN, dan OCN. Diketahui, NR, HA, HS NB dan EK merupakan warga negara Indonesia, sedangkan CSN dan OCN warga negara Nigeria.

Adapun kedua WNA tersebut masih berstatus sebagai narapidana lembaga pemasyarakatan (lapas) Cilegon, Banten.

April 2021

Sebelumnya, April 2021, pihak kepolisian juga mengungkap penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 2,5 ton.

Sabu tersebut berasal dari jaringan narkotika Timur Tengah-Malaysia-Indonesia.

Baca juga: Polisi Amankan 84 Kg Sabu dari Jaringan Narkoba Malaysia-Aceh

Dalam kasus ini polisi menetapkan 18 tersangka yang terdiri dari 17 WNI dan satu warga negara Nigeria.

"Peran dari tersangka, tujuh sebagai pengendali, delapan transpoter, tiga pemesan," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Rabu (28/4/2022).

"Di mana ada tersangka inisial KMK, AW, AG, A, NI, dan AL yang merupakan terpidana di lapas dengan hukuman di atas 10 tahun dan hukuman mati, namun masih menjadi pengendali jaringan narkoba," tuturnya.

Mei 2020

Polisi mengamankan 821 kilogram atau hampir 1 ton sabu dari dua warga negara asing yakni BA asal Pakistan dan AB asal Yaman pada 23 Mei 2020.

Sabu tersebut diduga masuk lewat jalur tikus di pantai selatan Banten dan disamarkan dengan asam kranji.

Baca juga: Polisi: Satu Tersangka Propaganda ISIS yang Ditangkap Densus 88 Eks Napi Terorisme

AB merupakan warga negara Pakistan yang sudah sering mengunjungi Indonesia dalam dua tahun terakhir. Dia menggunakan jalur pantai di Banten Selatan, yakni Tanjung Lesung dan Bayah untuk mengirim sabu.

Untuk mengelabui petugas, pelaku mencampur sabu dengan asam kranji. Pelaku AB diketahui memang berprofesi penjual rempah-rempah.

Februari 2018

Pada 20 Februari 2018, tim gabungan dari Bea Cukai Pusat dan Mabes Polri menyita 81 karung berisi 1,6 ton sabu.

Sabu disita dari salah satu kapal asing berbendera Singapura yang diamankan di perairan Anambas, Kepulauan Riau.

Selain menyita 1,6 ton sabu, petugas juga mengamankan empat awak kapal yang berkewarganegaraan China, yaitu Tan Mai, Tan Yi, Tan Hui, dan Liu Yin Hua.

Sebelum penemuan tersebut, pada 7 Februari 2018, terungkap rencana penyelundupan 1 ton sabu yang diangkut oleh kapal MV Sunrise Glory, kapal ikan yang mengibarkan bendera Singapura.

Penyelundupan 1 ton narkotika itu nilainya ditaksir mencapai Rp 1,5 triliun.

Baca juga: Polisi Sebut 5 Tersangka Penyebar Propaganda ISIS Terhubung ke Timur Tengah

Kapal yang dikomandani Mayor Laut Arizzona tersebut ditangkap di perairan Selat Phillip, perbatasan antara Singapura dan Batam, oleh KRI Sigurot 864.

Sebanyak 1 ton sabu ditemukan di atas tumpukan beras dalam palka tempat penyimpanan bahan makanan dan minuman.

Juli 2017

Pada 13 Juli 2017, tim gabungan Satuan Tugas Merah Putih yang terdiri dari petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu di dermaga eks Hotel Mandalika, Serang, Banten.

Sebanyak 1 ton sabu yang diselundupkan dari China itu setara dengan Rp 2 triliun.

Ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yang seluruhnya warga negara China. Mereka adalah Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com