“Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap danpos (komandan pos) ini atau komandan kompi, dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga,” imbuh dia.
Kronologi gugurnya 3 prajurit
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha menjelaskan, KKB melakukan penyerangan sebanyak dua kali terhadap Pos Ramil Gome.
Serangan pertama terjadi pada Kamis pagi saat pergantian petugas jaga.
Penyerangan kedua dilakukan KKB setelah personel Satgas Kodim YR 408/Sbh mengevakuasi dua korban pada serangan pertama.
"Setelah dilaksanakan evakuasi, terjadi penyerangan kembali oleh KST terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh," ujarnya.
Akibat dua serangan ini, tiga prajurit TNI gugur. Mereka adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman.
Mereka diangkut menggunakan helikopter TNI AD dari Kabupaten Puncak ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Ketiganya dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, lalu disemayamkan di Markas Yonif 754 Eme Neme Kangasi.
Baca juga: TNI AL Evakuasi Kapal Karam Berisi 86 Pekerja Migran Ilegal, 2 Orang Meninggal Dunia
Dikutip dari TribunPapua.com, penyerangan itu diduga didalangi oleh KKB kelompok Numbuk Telenggen.
Juru Bicara OPM (Organisasi Papua Merdeka) Sebby Sambom mengonfirmasi penyerangan tersebut.
"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome Tanah Merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Andika langsung terbang ke Papua
Mendengar laporan adanya tiga prajuritnya gugur, Andika langsung terbang menuju Papua.
Tiba di Mimika, Papua, pada Kamis malam, Andika langsung bertolak menuju Markas Yonif 754 Eme Neme Kangasi untuk melayat tiga anggotanya.