“Itu kita sepakati, lho kenapa yang enggak perlu sidang, dipersidangkan,” kata dia.
Djuyamto menjawab protes Eggi dengan menyatakan majelis hakim punya sikap atas perkara ini.
“Kami sangat menghormati apa yang saudara sampaikan, tentu majelis hakim harus mengambil sikap. Ini belum berakhir, apa yang saudara perjuangkan masih proses,” jelasnya.
Namun Eggi tak puas dengan jawaban itu. Ia kembali mengajukan protes.
“Logika hukumnya saya bantah, begini, ini masih proses belum berakhir, bagaimana akhirnya kalau mengetahui prosesnya enggak bener?” jawab dia.
“Untuk saudara penasihat hukum, majelis sudah berulang kali mengatakan menghormati pendapat saudara dan mari kita mengambil sikap,” tegas Djuyamto.
Napoleon minta dihadirkan secara langsung
Mendengar perdebatan antara kuasa hukumnya dengan majelis hakim, Napoleon kemudian menyampaikan permintaannya agar dapat dihadirkan secara langsung ke PN Jakarta Selatan.
Ia mengklaim kehadiran langsung dalam persidangan akan melancarkan proses penanganan perkara itu sendiri.
“Saya mohon kepada yang mulia, supaya lebih nyaman ke depan kita mohon dapat pengadilan ini mengizinkan untuk sidang dari awal sampai selesai untuk offline. Termasuk sidang hari ini, Insya Allah semuanya lancar,” tutur dia.
Djuyamto merespon permintaan itu dengan mengatakan kelancaran proses penanganan perkara adalah hal yang utama.
Setelah berdiskusi majelis hakim sepakat untuk mengabulkan permintaan Napoleon.
Maka sidang pembacaan dakwaannya akan dilangsungkan Kamis (24/3/2022) pekan depan.
Nampak bermain HP
Napoleon saat ini berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.