Ikut wacanakan penundaan Pemilu 2024
Sejumlah ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi tengah menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024. Luhut pun ikut meramaikan isu tersebut.
Baru-baru ini, Luhut mengklaim soal adanya bid data 110 juta warganet yang meminta Pemilu 2024 ditunda.
Ia menyebut, banyak masyarakat ingin Pemilu ditunda karena merasa khawatir Pemilu akan kembali menimbulkan gesekan. Alasan pandemi Covid-19 juga menjadi dalih perlunya penundaan pemilu.
Tak hanya itu, Luhut pun mengklaim banyak masyarakat yang menginginkan agar Indonesia tetap dipimpin oleh Jokowi. Ia lalu mempertanyakan mengapa Jokowi harus turun dari jabatannya.
Baca juga: Kepuasan Kinerja Pemerintah Tak Bisa Jadi Alasan Tambah Masa Jabatan Presiden
"Saya tanya kamu, apa alasan orang bikin Pak Jokowi turun? Ada alasannya?," kata Luhut usai menghadiri acara Kick-off DEWG Presidensi G-20 2022 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Manuver Luhut mendapat banyak kritik dari sejumlah kalangan, termasuk partai-partai koalisi Jokowi.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani merasa heran mengapa Luhut ikut terlibat dalam urusan Pemilu padahal tupoksinya berada di luar itu.
"Ini kan yang bicara menteri yang tupoksinya termasuk soal isu politik dan hukum, sebaliknya yang bukan menteri yang membidangi soal polhukam ya jangan ngomong lagi soal penundaan pemilu," ucap Arsul, Kamis (17/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.