Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Savic Ali: Komitmen Gus Yahya Tidak Ingin Membawa NU Terlalu Terseret Politik

Kompas.com - 16/03/2022, 14:02 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mohamad Syafi’ Alieha atau Savic Ali mengatakan, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berkomitmen tak ingin membawa NU terlalu terseret dalam arus politik.

Savic menuturkan, kebijakan yang dilakukan adalah tidak memperbolehkan pengurus PBNU maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

“(Larangan) itu clear ya. Bahkan sebelum Muktamar. Termasuk untuk dirinya sendiri. Jadi pintu itu sudah tertutup,” tutur Savic dalam program YouTube Beginu milik Kompas.com yang dikutip Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Ketua KPK Sowan ke PBNU, Yahya Staquf: Ini Sahabat Lama Saya...

Kebijakan berikutnya, lanjut Savic, PBNU fokus bekerja sama dengan pemerintah untuk menjalankan berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat.

Upaya itu dilakukan untuk memperkuat organisasi NU itu sendiri.

“Seperti re-planting sawit untuk rakyat. Sebab selama ini sawit didominasi korporasi besar. Dengan ini PBNU ingin bagaimana sawit rakyat porsinya naik, dan itu diberikan ke petani-petani jaringan nahdliyin level grass root,” papar dia.

Savic mengungkapkan, Yahya tak ingin NU dimanfaatkan secara politis sebagai mesin pengumpul suara.

“Gus Yahya tidak ingin NU selalu dijadikan vote getter, mesin pendulang suara. Bekerja ramai-ramai tapi urusannya untuk nyari suara bukan kerja ramai-ramai untuk memperkuat ekonomi warga, memperkuat dirinya,” jelas dia.

Baca juga: Gus Yahya: NU Ingin Ikut Serta Merancang Desain Sosial IKN

Sebabnya, Savic menuturkan, kerja-kerja politik ini hanya akan menguntungkan beberapa warga NU saja dan tidak memberi dampak signifikan untuk warga lainnya.

“Itu yang ingin diubah jangan sampai NU yang jaringannya luas, warganya puluhan juta, hanya ramai-ramai kalau urusan mencari suara. Bagaimana kita ramai-ramai ya ramai-ramai bekerja,” kata dia.

“Urusan politik itu cukup 1,2,3,4 orang lah, enggak perlu warga-warga sampai di bawah diajak. Sementara kita belum dalam posisi kaki kuat ya,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com