JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Selasa (15/3/2022) siang.
Di sana, ia bersua dengan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf yang menganggapnya sebagai sahabat lama.
“Ini pertemuan dengan sahabat lama yang sudah saya kenal sejak beliau jadi Kapolda NTB,” kata Yahya, dikutip siaran pers PBNU, Selasa.
Kunjungan Firli disebut bukan kunjungan resmi dan berlangsung hampir 2 jam.
Baca juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu, Ketum PBNU: Silakan Saja
Yahya mengeklaim bahwa dalam perjumpaan ini, keduanya membahas berbagai masalah.
“Dalam pertemuan ini, kami melakukan pembicaraan dari hati ke hati tentang berbagai masalah, antara dua sahabat lama, menyangkut semua isu, khususnya fenomena korupsi yang terjadi dewasa ini,” kata Yahya.
Meski pertemuan disebut berlangsung secara santai, namun Gus Yahya secara resmi menyatakan keinginan PBNU bekerja sama dengan KPK untuk memberikan pelatihan antikorupsi kepada jajaran PBNU, hingga tingkat PCNU atau tingkat kabupaten/kota.
Baca juga: AHY: Kalau Pemilu Ditunda, Lalu Apa, Presiden Seumur Hidup?
Yahya juga disebut menawarkan kerja sama antara PBNU dan KPK tentang kampanye antikorupsi yang lebih luas dan membangun kesepahaman NU dan KPK.
“NU membutuhkan KPK karena ada banyak agenda kerja sama dengan pemerintahan yang eksekusinya dilakukan cabang," ujarnya.
" Sehingga mereka (cabang) harus tahu parameter yang benar supaya pelaksanaan program dilaksanakan dengan bersih,” kata Yahya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.