JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkhawatirkan Joko Widodo akan dilengserkan apabila menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Amien pun mewanti-wanti Jokowi untuk tidak mendukung wacana penambahan masa jabatan presiden yang disuarakan sejumlah pihak.
"Ini wanti-wanti saya jangan ada wacana untuk nambah satu periode lagi," kata Amien dalam diskusi virtual DPD bertajuk "Mencari Solusi Permasalahan Negara dan Bangsa Indonesia", Senin (14/3/2022).
Amien menyadari ada pihak-pihak yang menganggap Jokowi sosok yang tepat memimpin negara.
Namun, menurutnya hal itu tidak bisa serta merta menjadi alasan untuk Jokowi menambah masa jabatannya.
Sebab, ia berkaca pada kejadian presiden-presiden sebelumnya, yaitu Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kedua RI Soeharto yang pada akhirnya tetap lengser.
"Saya ingatkan pak Jokowi, Bung Karno kurang apa? Tapi pada ujungnya, karena pernah membiarkan dipilih jadi presiden seumur hidup, akhirnya tragedi yang beliau alami," ujarnya.
Sementara, Soeharto dinilai memiliki segudang prestasi di bidang pertahanan dan birokrasi. Bahkan, pangkat yang dimilikinya hampir menyaingi Jenderal Sudirman.
Namun pada akhirnya Soeharto mengalami kejadian di mana dimakzulkan oleh MPR yang membuat dirinya mengundurkan diri dari jabatan presiden pada Mei 1998.
"Lihat Pak Harto kurang apa, Jenderal bintang lima, pangkat besar menyaingi Jenderal Sudirman. Kemudian menguasai seluruh birokrasi, memegang TNI, ABRI waktu itu, di dalamnya ada polisi," jelasnya.
Melihat hal tersebut, Amien khawatir kejadian serupa akan terjadi pada Jokowi di mana akan pula lengser dari jabatan presiden.
Apalagi, Amien berpandangan Jokowi tidak lebih hebat dari Soekarno dan Soeharto.
"Jadi ini sesuatu yang harus saya garis bawahi," pungkasnya.
Baca juga: Desak Wacana Penundaan Pemilu Dihentikan, Amien Rais: Kalau Hanya Diam, Kita Bunuh Diri Nasional
Diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden, tiga periode kembali mengemuka usai bergulirnya wacana penundaan pemilu 2024.
Presiden Jokowi telah menyatakan tegas menolak untuk wacana tiga periode. Dirinya mengaku tidak ada niat dan minat untuk menjabat kembali setelah pemilu 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.