Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Disarankan Rombak Strategi Hadapi Dinamika di Laut Natuna Utara

Kompas.com - 09/03/2022, 16:20 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dari Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura Evan A Laksamana menyarankan Indonesia merombak strategi dalam menghadapi dinamika yang terjadi di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

Hal ini bertujuan agar Indonesia mampu menjawab isu-isu yang berkaitan dengan China di Laut Natuna Utara.

Baca juga: Bakamla Tangkap Kapal Vietnam Curi Ikan di Laut Natuna Utara

“Idealnya kita harus merombak sistem kebijakan strategis kita, bukan hanya soal maritim dan Natuna, tapi secara keseluruhan sehingga kita bisa menyatukan semua instrumen strategis kita,” kata Evan dalam diskusi bertajuk “Meneropong Manuver China di Laut Natuna Utara” yang digelar Jakarta Defence Studies, Rabu (9/3/2022).

Evan mengatakan, Indonesia harus memandang bahwa isu China di Laut Natuna Utara maupun Laut China Selatan merupakan tantangan strategi.

Sebab, pandangan mengenai isu Laut Natuna Utara dan China Selatan bukan hanya soal “pelaksanaan hukum” semata.

Menurutnya, respons Indonesia terhadap isu China di Laut Natuna Utara sejauh ini cenderung peformatif.

“Artinya seolah-olah kita tegas tapi sebetulnya tidak menyelesaikan masalah dan enggak mencegah masalah stategis muncul kembali,” tegas dia.

Di samping itu, Evan mengatakan bahwa cara pandang Indonesia terhadap China di Laut Natuna Utara juga perlu disikapi secara kehati-hatian.

Baca juga: TNI AL Tangkap 3 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Laut Natuna Utara

Menurutnya, masyarakat Indonesia selama ini mempunyai persepsi bahwa aktivitas China di Laut Natuna Utara dan Laut China Selatan merupakan upaya untuk menginvasi atau pun menyerang Indonesia.

“Sebetulnya kepentingan utama Tiongkok masih mengenai legitimasi dari China Communist Party sehingga ekspansi teritorial itu hanya akan dipertimbangkan dalam konteks seperti Taiwan, ini bukan sesuatu di level sama dengan laut Natuna Utara atau pun Indonesia,” jelas dia.

“Jadi kita harus berhati-hati bahwa kita harus siap menyatakan apa yang dilakukan Tiongkok di Natuna dari Laut China Selatan itu salah atau ilegal tetapi kita harus cukup hati-hati,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com