Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kopi Saset Paracetamol Temuan BPOM, Ketahui Daftar Merek hingga Bahayanya

Kompas.com - 07/03/2022, 06:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan temuan mereka soal kopi instan saset yang mengandung bahan kimia obat (BKO).

Temuan itu didapat setelah tim BPOM melakukan operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan.

Baca juga: Kopi yang Mengandung Paracetamol Beredar di Pasaran, BPOM Imbau Marketplace Lakukan Skrining

Meski kini produk-produk tersebut telah disita, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perihal merek, kandungan bahan kimia obat, hingga bahaya kopi temuan BPOM. Berikut rangkumannya.

Merek

Setidaknya, ada enam merek kopi yang ditemukan BPOM mengandung bahan kimia obat, yakni:

  1. Kopi Jantan;
  2. Kopi Cleng;
  3. Kopi Bapak;
  4. Spider;
  5. Urat Madu;
  6. dan Jakarta Bandung.

Selain mengandung bahan kimia obat, merek kopi tersebut juga mencantumkan izin BPOM palsu dalam kemasan.

Produk ini diketahui beredar luas di Bandung dan Bogor, Jawa Barat.

Mengandung paracetamol dan sildenafil

Menurut BPOM, bahan kimia obat yang terkandung dalam beberapa merek kopi temuan mereka yakni paracetamol dan sildenafil.

Baca juga: BPOM Minta Masyarakat Tak Konsumsi Obat dan Bahan Pangan Tak Berizin

Dalam operasinya, BPOM menemukan barang bukti berupa bahan baku produksi kopi, seperti paracetamol dan sildenafil yang jumlahnya lebih dari 30 kilogram.

Ditemukan pula 5 kilogram produk ruahan/bahan campuran setengah jadi.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk meningkatkan stamina, terutama pada pria, dan berfungsi sebagai antinyeri.

"Tentunya harus diketahui masyarakat ini (kopi temuan BPOM) untuk meningkatkan stamina siapapun mengonsumsinya, terutama stamina laki-laki ini dan obat antinyeri yang digunakan bersamaan tentunya akan menunjukkan sesuatu yang meningkatkan energi daya tahan tubuh," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/3/2022).

Bisa sebabkan kematian

Menurut Penny, penggunaan bahan pangan yang mengandung bahan kimia obat berisiko pada kesehatan karena bisa menyebabkan gangguan jantung dan gangguan hati. Bahkan, lebih lanjut, bisa menyebabkan kematian.

"Siapa pun yang mengonsumsi ini ya kemudian gangguan-gangguan lainnya bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit kanker juga memungkinkan tentunya," kata dia.

Baca juga: BPOM Gandeng Polisi dan Kominfo Tindak Penjualan Kopi Mengandung Bahan Kimia dan Obat

Diberitakan Kompas.com pada 16 Oktober 2021, paracetamol adalah obat untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.

Melansir Drugs.com, paracetamol berfungsi untuk mengobati berbagai kondisi, seperti nyeri otot, sakit kepala, radang sendi, sakit punggung, hingga sakit gigi. Umumnya paracetamol digunakan untuk menurunkan demam.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com