Pada video yang beredar, hanya tampak pelaku menganiaya sopir truk.
Menurut saksi mata bernama Umi, pria berbadan kekar itu melakukan penganiayaan lantaran emosi sepeda motornya tersenggol truk.
"Awalnya itu dia (pelaku) bawa motor keserempet truk, langsung marah-marah. Berhentilah sopir truk, langsung mukuli sopirnya," kata Umi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2022), seperti dilansir Tribun Jakarta.
Baca juga: Sopir Truk yang Dibanting Pria Berbadan Kekar di Lampu Merah Cibubur Jalani Perawatan di RS Polri
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo M Marbun mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula dari serempetan saat macet.
Awalnya kondisi lalu lintas macet karena lampu masih merah, tetapi sopir truk ingin jalan.
Terjadilah serempetan antara truk yang dikendarai korban dengan motor yang dikendarai pelaku.
"Awal mula pelaku keserempet. Pelaku pengendara motor," kata Marbun, Jumat (4/3/2022).
Pelaku pun naik pitam hingga menganiaya sopir truk itu.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula dari salah paham.
"Keterangan korban waktu buat laporan karena permasalahan salah paham di lampu merah. Truknya pas lampu merah maksa jalan, tapi korban merasa tidak melawan lampu merah," ujar Budi, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Pria Kekar Banting Sopir Truk di Lampu Merah Cibubur karena Kendaraan Terserempet Saat Macet
Polisi memburu pria berbadan kekar yang membanting dan menganiaya sopir truk di lampu merah Cibubur, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, korban yang berprofesi sebagai sopir truk saat ini sudah membuat laporan di Kepolisian Sektor Pasar Rebo.
"Korban sudah buat laporan di Polsek dan sekarang lagi dilakukan penyelidikan oleh Polsek dan Polres," ucap Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Selain itu, Marbun mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku.
"Doain saja bisa kami ungkap ya," tutur Marbun saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.