JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi truk dipukul dan dibanting oleh pria berbadan kekar di tengah jalan.
Peristiwa itu berhasil diungkap pihak kepolisian.
Berikut beberapa fakta terkait pemberitaan tersebut.
Kepolisian Sektor Pasar Rebo tengah menyelidiki sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi truk dipukul dan dibanting di tengah jalan.
Belakangan, peristiwa itu diketahui terjadinya saat kemacetan di lampu merah Cibubur, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pengemudi truk yang turun dari kendaraannya langsung ditendang dan dibanting oleh seorang berbadan kekar.
Baca juga: Viral Unggahan Keluhan Pelayanan RSUD Wonosari, Disuruh Pergi oleh Dokter saat Akan Periksa
Sesaat setelah dibanting, pengemudi truk tersebut langsung tersungkur di jalan.
Ketika sudah jatuh, orang berbadan kekar tersebut juga menginjak kepala korban.
Korban terlihat memegang kepalanya setelah diinjak oleh orang berbadan kekar tersebut.
Beberapa warga menahan pria berbadan kekar itu untuk menghentikan tindakannya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengonfirmasi adanya peristiwa penganiayaan yang menimpa pengemudi truk.
Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/3/2022) sore.
Korban yang diketahui berprofesi sebagai sopir truk saat ini sudah membuat laporan di Kepolisian Sektor Pasar Rebo.
"Korban sudah buat laporan di Polsek dan sekarang lagi dilakukan penyelidikan oleh Polsek dan Polres," ucap Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Dihubungi terpisah, Kapolsek Pasar Rebo Kompol Marbun mengatakan, korban sudah melakukan visum atas peristiwa tersebut.
"Sudah kita visum, lagi tunggu hasil visumnya," ujar Marbun ketika dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Marbun menambahkan, pihaknya saat ini sudah memeriksa saksi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku
Pria berbadan kekar yang menganiaya sopir truk di lampu merah Cibubur, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat menyebut dirinya sebagai "anggota".
"Pelaku sempat bilang, 'Saya anggota, saya anggota', gitu," kata Marbun, Jumat (4/3/2022).
Marbun mengatakan, pernyataan itu didapat berdasarkan laporan korban di Mapolsek Pasar Rebo.
"Iya, menurut keterangannya (korban) begitu," ujar Marbun.
Namun, Marbun menyatakan, jajarannya belum mengetahui maksud dari pelaku menyebut dirinya sebagai "anggota". Sebab, jajarannya masih memburu pelaku.
Sopir truk yang dibanting pria berbadan kekar di sebuah persimpangan di Cibubur, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menjalani rawat jalan di RS Polri.
Marbun mengatakan, korban dinyatakan mengalami luka memar di bagian perut setelah menjalani tes visum.
"Sudah (keluar hasil visumnya). Hasilnya luka memar-memar saja," ujar Marbun, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Viral Video Mobil Kijang Jadi Bulan-bulanan Massa di Bandung, Sebelumnya Tabrakan dengan Angkot
Lebih lanjut ia mengatakan, sopir truk itu kini menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Rawat jalan. Sudah sempat dibawa anggota untuk visum di RS Polri," kata Marbun.
Hal itu diungkapkan salah seorang saksi mata bernama Yandi. Ia mengatakan, saat penganiayaan pada Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 11.00 WIB itu terjadi, pelaku juga menganiaya kernet truk yang mencoba melerai.
"Saya lihat kernetnya misahin, tapi dipukul juga. Kalau sopir disuruh turun langsung dibanting," kata Yandi di Jakarta Timur, Kamis (3/3/2022), seperti dilansir Tribun Jakarta.
Hanya saja, tindak penganiayaan terhadap kernet ini tidak terekam pada video berdurasi 30 detik yang direkam dari kejauhan oleh seorang warga dan kini viral di media sosial.
Pada video yang beredar, hanya tampak pelaku menganiaya sopir truk.
Menurut saksi mata bernama Umi, pria berbadan kekar itu melakukan penganiayaan lantaran emosi sepeda motornya tersenggol truk.
"Awalnya itu dia (pelaku) bawa motor keserempet truk, langsung marah-marah. Berhentilah sopir truk, langsung mukuli sopirnya," kata Umi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2022), seperti dilansir Tribun Jakarta.
Baca juga: Sopir Truk yang Dibanting Pria Berbadan Kekar di Lampu Merah Cibubur Jalani Perawatan di RS Polri
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo M Marbun mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula dari serempetan saat macet.
Awalnya kondisi lalu lintas macet karena lampu masih merah, tetapi sopir truk ingin jalan.
Terjadilah serempetan antara truk yang dikendarai korban dengan motor yang dikendarai pelaku.
"Awal mula pelaku keserempet. Pelaku pengendara motor," kata Marbun, Jumat (4/3/2022).
Pelaku pun naik pitam hingga menganiaya sopir truk itu.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula dari salah paham.
"Keterangan korban waktu buat laporan karena permasalahan salah paham di lampu merah. Truknya pas lampu merah maksa jalan, tapi korban merasa tidak melawan lampu merah," ujar Budi, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Pria Kekar Banting Sopir Truk di Lampu Merah Cibubur karena Kendaraan Terserempet Saat Macet
Polisi memburu pria berbadan kekar yang membanting dan menganiaya sopir truk di lampu merah Cibubur, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, korban yang berprofesi sebagai sopir truk saat ini sudah membuat laporan di Kepolisian Sektor Pasar Rebo.
"Korban sudah buat laporan di Polsek dan sekarang lagi dilakukan penyelidikan oleh Polsek dan Polres," ucap Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Selain itu, Marbun mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku.
"Doain saja bisa kami ungkap ya," tutur Marbun saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.