JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menduga ada 19 pelaku tindakan kekerasan di kerangkeng manusia yang ditemukan di kediaman Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menuturkan pelaku terdiri dari anggota TNI/Polri, organisasi massa, sampai anggota keluarga Terbit.
“Jadi para saksi dan masyarakat memberikan informasi termasuk juga informasi nama. Ada 19 orang yang patut diduga sebagai pelaku tindak kekerasan itu,” sebut Anam dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/3/2022).
Anam mengungkapkan para pelaku biasanya berperan sebagai pengurus kerangkeng manusia.
“Mulai dari pembina, kalapas, pengawas, palkam, besker atau penghuni lama yang juga dilibatkan untuk melakukan tindakan yang sama sebagai alat kontrol,” katanya.
Anam mengaku telah memberikan hasil temuan ini pada pihak kepolisian khususnya Polda Sumatera Utara (Sumut).
“Pak Kapolda (Sumut) dan jajarannya langsung (berkomunikasi) itu dengan teman-teman tim (Komnas HAM),” ucapnya.
Ia pun menuturkan saat ini proses penyelidikan telah dinaikkan ke tahap penyidikan oleh Polda Sumut.
“Sekarang prosesnya jalan dan kami ketahui sudah meningkat menjadi proses penyidikan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya Komnas HAM juga menemukan adanya 26 tindakan kekerasan dan penyiksaan pada penghuni penjara manusia.
Baca juga: Komnas HAM: Korban Meninggal di Kerangkeng Manusia di Langkat Jadi 6
Penyiksaan itu dilakukan dengan berbagai tindakan mulai dari pemukulan, pemecutan, hingga diminta bergelantung seperti monyet.
Berbagai tindakan itu menyebabkan korban tak hanya mengalami luka fisik tapi juga trauma yang mendalam.
Komnas HAM menemukan ada salah satu korban yang mencoba bunuh diri karena tak kuat menghadapi tindakan kekerasan dan penyiksaan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.