"Karena itu, penting bagi AW nantinya untuk benar-benar menunjukkan bahwa dirinya memang layak dan mampu menjaga integritasnya sebagai Gubernur Lemhannas, untuk menjamin lembaga ini tidak bergeser dari peran strategis yang diemban," ujar Khairul.
Tantangan Lemhannas
Dalam keterangan pers seusai dilantik, Andi mengaku telah mendapat arahan dari Presiden Jokowi soal tugas barunya.
"Arahan dari Bapak Presiden adalah melakukan penguatan transformasi Lemhannas sehingga sesuai tantangan geopolitik abad ke-21," ujar Andi.
Dengan begitu, kata Andi, ke depannya Lemhannas dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak pemimpin-pemimpin nasional.
Selain itu, Lemhannas juga diharapkan dapat menjadi dapur kajian strategis bagi presiden untuk isu-isu lokal, regional, dan global, serta menjalankan fungsi Lemhannas untuk memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas, Anggota DPR: Sipil-Militer Tak Perlu Didikotomikan
Andi menuturknya, dirinya juga sempat mendapat arahan dari Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri agarLemhannas tetap berpegang kepada ideologi Pancasila.
"Agar menjalankan amanat sebagai Gubernur Lemhannas ini dengan tetap berpegang kepada ideologi Pancasila, lalu berusaha untuk menampung gagasan besar Bung Karno bersama pemikiran strategis tokoh bangsa," kata Andi.
Dia menuturkan, arahan kedua tokoh tersebut akan dijadikan pijakan bagi Lemhannas untuk bergerak ke depan.
Sehingga nantinya dapat merancang proyeksi geopolitik Indonesia raya menunju Indonesia Emas 2045 yang disegani di tataran regional dan global.
"Itu tugas-tugas yang diberikan kepada saya dan dengan perangkat yang ada di Lemhannas akan berusaha secepat-cepatnya agar capaian dari tugas-tugas itu bisa segera terealisasi," tegas Andi.
Baca juga: Jadi Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto Dapat Arahan dari Jokowi dan Megawati
Sementara itu, pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis menekankan, Lemhannas jangan sampai hanya bertugas mendidik kader kepemimpinan di tingkat nasional.
"Melainkan, harus bisa mendorong Lemhannas menjadi suatu lembaga pemikir dalam kebijakan strategis di bidang politik, keamanan nasional, pertahanan negara dan sosio-ekonomi," kata Beni.
Menurut dia, keberadaan lembaga pemikir kebijakan strategis sangat dibutuhkan pada saat ini.
Oleh karena itu, Beni menilai Andi harus memiliki visi yang cemerlang dalam mewujudkan ketahanan dan keamanan nasional.
"(Visi) yang solid melalui kajian-kajian yang inovatif, update dan responsif menghadapi lingkungan regional atau global yang dinamis ini," ujarnya.
Baca juga: Posisi Andi Widjajanto yang Kini Sulit Digoyang Parpol Koalisi meski Kembali Dekat Jokowi
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid berpesan agar ke depannya Lemhannas dapat benar-benar menjawab masalah ketahanan yang kekinian atau tidak usang.
Menurut Meutya, sosok Andi yang terbilang masih muda dapat menjawab hal itu karena ia dapat memiliki analisis berpikir yang jauh ke depan.
"Dia relatif lebih muda dari pendahulunya, lembaga ini menurut hemat saya memang memerlukan seorang pemimpin yang jauh lebih muda agar mampu menggodok pemikiran dan analisis-analisis yang berpikir jauh ke depan," kata Meutya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.