Dari situ, kemudian BRIN membagikan hasil buatannya kepada seluruh anggota Komisi VII sebagai mitra di DPR.
"Dari pemerintah lewat kami anggota Komisi VII DPR RI mitra kerja BRIN," jelasnya.
Baca juga: Percepat Produksi Vaksin Merah Putih, BRIN Bangun Fasilitas Uji Standar GMP
Klarifikasi BRIN
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan, penyerahan bantuan mesin roaster kopi dan mesin lainnya itu memang termasuk program kerja lembaganya.
Guna melancarkan program, BRIN dibantu oleh Komisi VII DPR sebagai mitra kerja.
"Oh iya betul. Itu program pembinaan usaha mikro berbasis teknologi yang ada di Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN," kata Laksana saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Secara rinci, Laksana mengeklaim bahwa BRIN mendapat bantuan dari Komisi VII untuk menyerahkan bantuan dari teknologi tersebut.
Dirinya pribadi merasa bersyukur karena anggota DPR khususnya Komisi VII antusias membantu program pemerintah hingga sampai ke masyarakat dan daerah.
"Kami mendapat bantuan dari setiap anggota Komisi VII sebagai mitra kami di DPR. Karena tidak mudah mencari mitra, apalagi di daerah-daerah," jelasnya.
Baca juga: BRIN Ungkap Masalah Pengembangan Vaksin Merah Putih
Tampik isu bantuan eksklusif
Laksana juga menampik dugaan-dugaan atau persepsi sejumlah pihak yang menyebut program tersebut eksklusif kerja sama BRIN dan PDI-P.
"Oh tidak, itu semua fraksi di Komisi VII (akan turut membagikan) sebagai mitra kami di DPR," tegasnya.
Laksana mengatakan, program tersebut sama dengan program lainnya di BRIN yang terbuka untuk semua kalangan.
BRIN disebut terbuka kepada siapa saja untuk membantu program pemerintah hingga sampai ke masyarakat.
"Program ini tidak eksklusif untuk dapil. Sama seperti semua skema BRIN terbuka untuk seluruh kalangan. Setiap anggota Komisi VII juga mengusulkan ke kami seperti halnya berbagai pihak yang lain," terangnya.
Baca juga: Mantan Kepala LBM Eijkman Sebut Peleburan ke BRIN Hambat Perkembangan Vaksin Merah Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.