"Ini sekali lagi kita jangan terkecoh ya dengan masalah kasus, karena sekali lagi kalau bicara kasus itu berbeda dengan infeksi. Infeksinya itu ada di masyarakat, dan testing kita bukanlah dalam kategori yang kuat atau memadai," tuturnya.
Baca juga: Luhut: Kami Belum Ingin Lakukan Pengetatan, Justru Pelonggaran Terus Kami Lakukan
Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan, DKI Jakarta saat ini mulai terlihat melewati puncak penularan varian Omicron.
Namun, di saat yang sama, Jawa Barat, DIY dan Jawa Timur justru mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat varian baru tersebut.
"DKI Jakarta mulai melewati puncaknya (penularan Omicron), baik kasus harian, kasus aktif maupun rawat inap mulai mengalami penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (14/2/2022).
"Sementara itu, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat (penularan Omicron) meningkat. Tetapi masih berada di bawah puncak penularan varian Delta," lanjutnya.
Baca juga: Menkes: Gelombang Covid-19 Varian Omicron di 6 Provinsi Sudah Lampaui Puncak Delta
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terjadi pada pekan ini.
Setelah itu, kata Budi, pergerakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta bakal mulai melandai.
"DKI kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (14/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.